Jakarta - Barcelona nyaris melakukan blunder saat hendak menukar aset berharganya, Arthur Melo, dengan gelandang Juventus Miralem Pjanic. Pertukaran itu dinilai merugikan Barca mengingat potensi Arthur dan usia Pjanic yang tak lagi muda.
Barca tidak hanya disibukkan memburu striker Inter Milan Lautaro Martinez, tetapi juga mengincar Pjanic. Keinginan Barca mendatangkan Martinez dinilai wajar karena butuh pemain depan untuk menggantikan Luis Suarez yang segera pensiun. Apalagi, usia Martinez masih muda sehingga bisa lama menjadi andalan Blaugrana di lini depan.
Namun berbeda dengan Pjanic yang menjadi target raksasa La Liga Spanyol ini. Apakah Barca memang panik sehingga ingin mendapatkan Pjanic yang ditukar dengan salah satu aset berharganya.
Jersey Barcelona tidak ada bandingannya
Bahkan pertukaran itu nyaris terjadi bila Arthur tidak menyatakan penolakannya pindah ke Juve. Pemain tim nasional Brasil ini memilih bertahan di Camp Nou. Meski musim ini dia tak menunjukkan performa maksimal, namun Arthur optimistis tidak akan kehilangan posisi di skuat inti Barca.
"Jersey Barcelona tidak ada bandingannya," ciutan Arthur di Twitter.
Langkah Membingungkan Barca Lepas Arthur
Menurut Marca pertukaran tersebut memang membingungkan karena Barca mendapatkan pemain yang sudah berusia 30 dan melewati masa keemasan. Bahkan pemain itu ditukar dengan Arthur yang memiliki potensi dan talenta bagus. Berbeda bila Blaugrana merekrut Pjanic pada 5 atau 6 tahun lalu.
Bila butuh pemain tengah yang kreatif dan bisa menghidupkan permainan, Barca sesungguhnya masih memiliki Ivan Rakitic. Apalagi usia Rakitic tak jauh berbeda dengan Pjanic.
Baca juga:
Perburuan Martinez, Barca Nafsu Besar Modal Cekak
Bek Barca Umtiti, Kemahalan Bagi Napoli Dibidik PSG
Ini yang menjadikan Barca hanya mendapatkan ganti rugi ketimbang ganti untung. Pasalnya Barca kehilangan pemain yang lebih muda dan sudah pasti memiliki DNA Barca.
Arthur sendiri disebut-sebut sebagai the next Xavi Hernandez. Bahkan dalam satu pertandingan, pemain berusia 23 ini pernah memecahkan rekor Xavi dalam melakukan umpan.
Gagal mendapatkan Arthur, Juve pun membatalkan pertukaran tersebut. Hanya, I Bianconeri tetap akan melepas Pjanic. Pasalnya gelandang Bosnia ini tidak masuk rancangan tim pelatih Maurizio Sarri.
Sarri pun lebih berharap mendatangkan gelandang Chelsea Jorginho. Bila bergabung, Jorginho akan reuni dengan sang pelatih. Juve pun siap menawarkan Pjanic sebagai bagian dari pembelian Jorginho.
Juve juga menawarkan Pjanic kepada Paris Saint-Germain. Hanya Direktur PSG Leandro berharap pada pertukaran pemain ketimbang membeli Pjanic. []