Jakarta - Barcelona bernafsu ingin secepatnya menyelesaikan transfer striker Inter Milan Lautaro Martinez. Hanya, modal cekak Barca membuat penawaran mereka selalu gagal. Apalagi Barca selalu menurunkan harga penawaran sehingga tak pernah ditanggapi Inter.
Barca optimistis menggaet Martinez. Apalagi striker tim nasional Argentina ini sudah menolak tawaran dari Paris Saint-Germain, Manchester City dan Real Madrid karena lebih memprioritaskan Barca.
Tawaran gaji tinggi juga menjadi daya tarik bagi Martinez. Bagaimana tidak, Barca menyodorkan gaji 10 juta euro atau Rp 161 miliar setiap tahun. Sementara, Inter hanya mampu menyodorkan gaji 7 juta euro setiap tahun dalam kontrak baru Martinez.
Hal yang bagus bila Inter mempertahankan Lautaro karena dia memang pemain potensial
Dari pemain memang tak ada masalah. Martinez sudah berhasrat untuk pindah ke Spanyol. Namun Inter masih menjadi kendala bagi Barca. Klub raksasa La Liga ini tak memiliki modal cukup untuk memboyong striker berusia 22 tersebut.
Inter sesungguhnya masih meminta harga 111 juta euro sesuai klausul rilis pemain. Hanya, I Nerazzurri akhirnya bersedia menurunkan harga dengan tambahan pemain.
Persoalannya, modal cekak Barca menyulitkan mereka untuk melanjutkan negosiasi. Apalagi, deretan pemain yang hendak dijual tak kunjung laku.
Barca sempat memberi ultimatum dengan mengajukan tawaran terakhir sebesar 80 juta euro ditambah 2 pemain. Namun Inter dengan enteng pun menolaknya. Mereka tak peduli dengan ultimatum yang berulang kali dikatakan Barca.
Menariknya setelah tawarannya ditolak, Barca kembali mengajukan harga baru. Bukannya menaikkan tawaran, Blaugrana justru menurunkan harga menjadi 70 juta euro atau Rp 1,1 triliun ditambah Arturo Vidal dan Nelson Semedo.
Barca berharap Inter melunak karena mendapatkan Vidal yang diincar pelatih Antonio Conte. Namun harapan Barca tak menjadi kenyataan. Inter tak tergiur dengan tawaran Vidal.
Menurut jurnalis sepak bola Italia yang menguasai peta transfer pemain, Nicolo Schira, Inter sudah menolak tawaran terakhir yang disodorkan Barca. Ini menjadikan upaya mereka kembali gagal.
Tawaran terakhir Barca menunjukkan klub tersebut memang tidak memiliki sokongan dana besar untuk membeli pemain. Bahkan klub tersebut sesungguhnya hanya sanggup mengajukan harga sebesar 50 juta euro untuk mendatangkan Martinez.
Mantan Presiden Inter Massimo Moratti mendukung langkah klub yang menolak tawaran tersebut. Menurut dia Martinez memang pemain potensial sehingga menjadi incaran banyak klub.
Baca juga:
Lautaro Martinez, Bertahan di Inter atau ke Barca
Barcelona Ingin Tukar Griezmann dengan Martinez
"Hal yang bagus bila Inter mempertahankan Lautaro karena dia memang pemain potensial. Kita lihat saja bagaimana dia berkembang dan menjadi seperti apa," kata Moratti seperti dikutip Sempre Inter.
"Dia punya talenta bagus. Saya tahu tidak mudah mempertahankannya dengan banyaknya klub yang tertarik pada dia," ucapnya.
Proyek Ambisius Barca Rekrut Martinez dan Neymar
Barca terjebak dengan proyek ambisius mendatangkan Martinez dan Neymar yang sulit dilakukan di tengah pandemi Covid-19. Pandemi itu membuat banyak klub Eropa kelimpungan karena tak lagi mendapat pemasukan. Barca bersama sejumlah klub lain sampai meminta dana talangan dari pemerintah Spanyol karena kesulitan finansial.
Repotnya, Barca butuh pemain baru untuk merombak skuat. Martinez didatangkan untuk melapis striker Luis Suarez yang segera pensiun. Meski sudah memiliki Antoine Griezmann dan Ousmane Dembele, namun Barca butuh pemain depan untuk menambah daya gedor.
Sementara, Neymar didatangkan kembali dari PSG agar mereka tak kehilangan Lionel Messi. Suka atau tidak suka, ketergantungan Barca terhadap Messi masih tetap besar.
Bila kapten timnas Argentina ini pensiun atau meninggalkan klub saat kontraknya selesai, kekuatan Barca bakal timpang. Padahal, Messi hanya meminta kepada klub agar membawa kembali Neymar sehingga dia bisa bertahan di Barca. []