Barca Jual Nama Stadion Camp Nou untuk Galang Dana

Klub Barcelona akan menjual nama Stadion Camp Nou selama satu tahun. Penjualan hak nama stadion untuk menggalang dana melawan Covid-19.
Klub Barcelona akan menjual nama Stadion Camp Nou selama satu tahun. Penjualan hak nama stadion untuk menggalang dana melawan Covid-19. (Foto: euroweeklynews.com)

Jakarta - Klub Barcelona akan menjual nama Stadion Camp Nou selama satu tahun. Namun hasil penjualan itu tidak masuk kantong klub tetapi sepenuhnya untuk menggalang dana melawan Covid-19. 

Langkah besar dari klub raksasa La Liga Spanyol. Barca mendukung penuh pemberantasan pandemi Covid-19 agar segera berakhir. Klub pun menggalang dana melalui penjualan hak atas nama stadion selama satu tahun. 

Ini untuk kali pertama hak atas nama stadion Barca dijual sejak pertama kali dibuka pada 1957. Langkah menjual nama stadion sepak bola memang bukan yang pertama. 

Kami ingin mengirim pesan universal. Untuk pertama kalinya seseorang mendapat kesempatan menaruh namanya di Camp Nou

Klub-klub Liga Premier Inggris seperti Arsenal, Manchester City dan Newcastle United sudah menjual nama stadion. Begitu pula Juventus yang nama stadionnya sudah berganti Allianz. Nama sama juga digunakan kub Bayern Munich. 

Stadion klub Bundesliga Jerman ini sebelumnya bernama Olympic Munich. Namun nama itu berubah menjadi Allianz Arena setelah dibeli perusahaan finansial dengan kontrak selama 30 tahun. 

Barca sendiri berharap bisa menjual nama Stadion Camp Nou dengan harga tinggi. Pasalnya, Arsenal mampu meraup 200 juta poundsterling atau Rp 3,8 triliun saat mencapai kesepakatan kontrak 5 tahun dengan Emirates pada 2018. 

Stadion Camp Nou sendiri lebih besar ketimbang Emirates. Dengan kapasitas 99 ribu tempat duduk, stadion itu menjadi yang terbesar di Eropa. Barca juga merupakan klub dengan brand global dan memiliki para bintang seperti Lionel Messi yang menjadikannya sebagai salah satu raksasa sepak bola dunia.

"Kami ingin mengirim pesan universal. Untuk pertama kalinya seseorang mendapat kesempatan menaruh namanya di Camp Nou. Dan keuntungan itu tidak untuk Barca tetapi sepenuhnya untuk kemanusiaan," kata Wakil Presiden Barca, Jordi Cardoner. 

"Gagasan ini muncul di tengah situasi krisis. Kami berpikir kami harus bertindak cepat dan mengutamakan layanan untuk melakukan perlawanan (terhadap pandemi)," ujarnya. 

Cardoner berharap negosiasi bisnis pembelian hak nama stadion bisa dilakukan dalam 3 pekan ke depan. Bila sudah ada kesepakatan, maka Los Azulgrana akan memakai nama stadion baru di kompetisi domestik maupun Eropa musim 2021-22. 

Barca terbuka menerima tawaran dari perusahaan, yayasan atau lembaga yang sama-sama ingin memerangi pandemi Covid-19. Klub tidak akan memanfaatkan dana yang diperoleh lewat kerjasama itu untuk kepentingan sendiri. Dana itu sepenuhnya diserahkan untuk donasi kemanusiaan pemberantasan virus corona.

Menurut rencana, bila tercapai kesepakatan nama 'Camp Nou' tidak dihilangkan. Sedangkan nama sponsor akan mengikuti Camp Nou. 

"Camp Nou mengirim pesan SOS. Kami membuka diri bagi siapa saja. Kami ingin memaksimalkan partisipasi ekonomi dan partner kami juga bisa membagikan nilai-nilai sosial yang sama," ucap Cardoner. 

Barca sendiri merencanakan akan melelang nama stadion pada 2023. Kali ini, penjualan hak tersebut untuk memenuhi kebutuhan klub. Pasalnya, Barca membutuhkan dana yang tidak sedikit saat hendak melakukan pengembangan stadion. 

Klub menawarkan kontrak selama 25 tahun dengan nilai 264 juta poundsterling atau Rp 5 triliun. Namun angka itu termasuk kecil karena tak jauh dari yang diperoleh Arsenal saat stadionnya berganti nama dengan masa kontrak 5 tahun.  

Gagasan Terinspirasi UNICEF di Jersey Barca

Menurut Cardoner gagasan menjual nama stadion itu terinspirasi saat klub mendukung UNICEF dengan memasang logo lembaga kemanusiaan untuk anak-anak ini pada 2006. Klub pun ingin melakukan hal serupa saat hendak melepas hak nama stadion. 

"Saat menghabiskan waktu di tempat tidur, saya berpikir bila kami sudah melakukan banyak hal melalui yayasan. Dan tiba-tiba muncul gagasan. Kami berpikir besar seperti saat menempatikan UNICEF di jersey," ujar Cardoner yang harus beristirahat karena dinyatakan positif corona dan kini sudah sembuh.

Sebelumnya, selama ini Barca mengharamkan sponsor di jersey mereka. Dan Barca menjadi satu-satunya klub di dunia dengan jersey yang bersih dari sponsor. 

Namun kebijakan bersih dari sponsor itu berakhir pada 2011. Saat itu, logo UNICEF ditempatkan di belakang. Sedangkan bagian depan jersey dijual ke sponsor. Meski demikian, klub tetap memberikan donasi kepada UNICEF sebesar 2 juta euro atau Rp 33,7 miliar setiap tahun.

Spanyol sendiri termasuk negara Eropa yang dihantam pandemi Covid-19. Kasus pandemi berada di posisi tinggi dengan kematian sudah mencapai 20 ribu jiwa. Kota Barcelona dan daerah lain di Katalonia merupakan salah satu episentrum virus corona di Spanyol.  

Pandemi itu memaksa kompetisi La Liga dihentikan. Barca sendiri harus memangkas gaji pemain karena mengalami kerugian ekonomi. []

Berita terkait
Sumbangan Messi dan Ronaldo Perangi Pandemi Corona
Mega bintang sepak bola dunia Lionel Messi dan Cristiano menyumbang untuk perangi pandemi virus corona (Covid-19) sebesar Rp 17,7 miliar
Messi Tak Keberatan Barcelona Potong Gaji Pemain
Bintang Barcelona Lionel Messi tak keberatan atas kebijakan klub yang hendak memotong gaji pemain karena pandemi Covid-19.
Lionel Messi, Pergi atau Tutup Karier di Barcelona
Pemain depan Lionel Messi diyakini tidak akan meninggalkan Barcelona. Namun sepupunya berharap Messi pergi dan pensiun di klub lain.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.