Surabaya - Ketua Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) Jatim Gianto Wijaya mengatakan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak tak cocok masuk dalam struktur partai karena akan terbentur dengan kebijakan partai yang bersifat top down.
Hal ini disampaikan Gianto menyikapi maraknya pemberitaan Emil Dardak sebagai calon kuat ketua Partai Demokrat Jatim menggantikan Soekarwo.
Ditemui di Surabaya, Kamis, 15 Agustus 2019, Gianto menambahkan sosok Emil yang milenial, enerjik, dan kreatif tak pas jika berada dalam struktur partai karena rantai komando partai bersifat instruktif.
"Sulit bagi Emil berkembang jika berada dalam parpol karena sifat parpol yang instruktif dan top down, ketua atau pengurus partai hanya bersifat petugas partai. Itu tak cocok dengan jiwa Emil," kata Gianto.
Dia mengatakan dinamika parpol juga sangat dinamis baik di level basis maupun elit. "Itu akan membuat Mas Emil akan terbentur dengan banyak kepentingan dan tarik-menarik," ujarnya.
Sebelumnya Emil Dardak berkomentar bahwa belum ada komunikasi terkait wacana ketua Demokrat Jatim ketika dikonfirmasi setelah paripurna di DPRD Jatim Rabu, 14 Agustus 2019.
Gianto menyarankan ada baiknya Emil berpikir bijak jika ada tawaran terkait hal tersebut. Lebih lanjut Gianto menyimpulkan bahwa Mas Emil belum waktunya berpartai.
Emil Dardak yang meraih gelar doktor di usia 22 tahun ini terpilih menjadi wagub Jatim bersama Khofifah sebagai gubernurnya dengan diusung oleh parpol koalisi Demokrat, Golkar, Nasdem, PPP, Hanura dan PAN. []
