Sleman – Kurang lebih 1.000 ton logistik bantuan diberangkatkan menggunakan truk untuk warga yang terdampak bencana alam di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Barat. Bantuan yang merupakan sumbangsih masyarakat Yogyakarta ini didukung oleh komunitas, organisasi hingga kampus turut andil dalam gerakan kemanusiaan yang diserukan ACT (Aksi Cepat Tanggap).
Baca Juga:
Kepala Cabang ACT DIY Zainul Muttaqin, mengatakan, truk kemanusiaan ini berisi bantuan logistik seperti beras, gula, minyak, tenda, selimut serta bantuan lainnya yang masih sangat dibutuhkan untuk para pengungsi. “Membantu saudara sebangsa yang tengah dilanda musibah bencana,” kata Zainul kepada wartawan di Yogyakarta, Sabtu, 30 Januari 2021.
Sudah hampir dua pekan, banjir berskala besar merendam 11 Kabupaten/Kota di Kalimantan Selatan. Terhitung hampir 350 ribu jiwa terdampak, belum lagi Gempa Bumi 6,2 M mengguncang Majene dan Mamuju Sulawesi Barat. Bantuan yang disalurkan ini diharapkan dapat membantu puluhan ribu masyarakat yang mengungsi.
Membantu saudara sebangsa yang tengah dilanda musibah bencana.
Wakil Rektor III Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta Rohidin yang turut melepas keberangkatan Truk Kemanusiaan memberikan turut berbelasungkawa atas musibah yang menimpa di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Barat. “Mudah-mudahan musibah di dua provinsi ini menjadi pembelajaran bagi kita semua, serta semoga dua musibah ini segera selesai,” kata Rohidin.
Baca Juga:
Selanjutnya bantuan kemanusiaan sebanyak empat truk diberangkatkan dari halaman kampus UII Yogyakarta, melaju menuju Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dengan iring-iringan mobil Foreder dari PJR DIY. Di pelabuhan nanti rencana bantuan kemanusiaan diangkut ke dalam kapal kargo ASDP bersama bantuan logistik dari ACT se-Jawa Tengah dan ACT se-Jawa Timur.
Kemudian Kapal Kemanusiaan tersebut rencananya akan langsung bertolak ke Pelabuhan di Kalimantan Selatan untuk kemudian dapat didistribusikan kepada para masyarakat terdampak banjir di sana. []