Bank Sumut Dorong Pemberitaan Tanpa Hoaks

Bank Sumut mendorong media untuk menerapkan prinsip jurnalisme yang akurat dalam setiap pemberitaanya
Peserta Training Jurnalis “Cek Fakta” Bersama Bank Sumut di Paropo, Dairi, Sabtu, 21 September 2019. (Foto: Tagar/Dok. AJI Medan)

Paropo - Bank Sumut mendorong media untuk menerapkan prinsip jurnalisme yang akurat dalam setiap pemberitaanya. Sehingga pemberitaannya tidak mengandung hoaks, yang berpotensi keresahan, terutama kepada nasabah.

Hal itu dikatakan Pls Pemimpin Unit Layanan Pengaduan Nasabah dan Pusat Informasi Bank Sumut, Erwinsyah, saat hadir sebagai salah satu narasumber dalam Training Jurnalis “Cek Fakta” Bersama Bank Sumut di Paropo, Dairi, Sabtu, 21 September 2019.

Saat ini dengan alasan menjalankan prinsip cover-both side, jurnalis yang tidak rajin melakukan cek-fakta bisa dimanfaatkan oleh narasumber yang manipulatif.

“Selain hoaks ada juga framing (pembingkaian) negatif. Opini wartawan kerap dicaplok di isi berita dan sangat minim konfirmasi. Tantangan untuk humas Bank Sumut agar bisa menekan laju hoaks. Wartawan coba melakukan verifikasi data sebelum dipublikasikan," kata Erwin, yang pernah menjadi salah satu finalis Mochtar Loebis Award semasa masih berprofesi sebagai jurnalis.

Pembicara lainnya, Arfi Bambani dari Internews mengatakan, hoaks, disinformasi, misinformasi, pasti akan terus ada. “Maka saat ini pekerjaan jurnalis semakin relevan. Kita butuh media yang kredibel dengan jurnalis yang bisa melakukan fact-checking,” ujarnya.

Pada training ini para peserta berkesempatan untuk mencoba berbagai 'tools' yang tersedia di internet untuk terhindar dari hoaks.  Training Jurnalis “Cek Fakta” merupakan wujud kepedulian Bank Sumut akan dunia pers.

Sebelumnya, pada saat pelepasan keberangkatan pelatihan di Kantor Pusat Bank Sumut, Medan, Jumat 20 September 2019, Direktur Operasional Bank Sumut Rahmat Fadillah Pohan mengatakan, media massa memiliki peran strategis dalam pembangunan.

Salah satu perannya adalah mencerdaskan masyarakat melalui informasi yang disebarluaskan. Karena itu media massa harus mampu membuat berita yang berimbang, tidak hoaks, tidak provokatif, dan mencerahkan.

“Kami berharap materi-materi yang akan diberikan diharapkan dapat menambah khazanah pengetahuan para peserta terutama dalam menyajikan informasi dan analisis berita, khususnya berita-berita mengenai perbankan yang lebih mendalam, kaya akan data dan tidak menimbulkan pemahaman yang bias bagi pembaca,” katanya. []

Baca juga:

Berita terkait
Gerebek Narkoba, Personel Polda Sumut Diteriaki Maling
Personel Direktorat Reserse (Ditres) Narkoba Polda Sumatra Utara gagal menangkap dua pemilik narkoba jenis sabu di Kota Tanjungbalai.
Anggota DPRD Sumut Tersangka Penipuan, Kasus Disetop?
Status tersangka dugaan penipuan dan penggelapan, Benny Harianto Sihotang sepertinya akan segera hilang di Polda Sumatera Utara.
Belum Kerja, DPRD Sumut Sedot Rp 1,7 M Beli Baju Dinas
100 anggota DPRD Sumatera Utara yang baru dilantik telah menerima sejumlah fasilitas meski melakukan apapun.