Gerebek Narkoba, Personel Polda Sumut Diteriaki Maling

Personel Direktorat Reserse (Ditres) Narkoba Polda Sumatra Utara gagal menangkap dua pemilik narkoba jenis sabu di Kota Tanjungbalai.
Direktur Reserse Narkoba Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Hendri Marpaung dan Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Agus Andrianto (Foto: Tagar/Reza Pahlevi)

Medan - Personel Direktorat Reserse (Ditres) Narkoba Polda Sumatra Utara gagal menangkap dua pemilik narkoba jenis sabu di Kota Tanjungbalai. Meski berhasil menyita barang bukti 19 kilogram sabu.

Saat melakukan penggerebekan di sebuah rumah Jalan Sudirman, Kota Tanjung Balai, pada Rabu 18 September 2019 lalu, petugas mengalami kesulitan mengejar pelaku. Kerumunan warga menjadi salah satu faktor, bahkan ada warga di sana meneriaki petugas sebagai maling.

"Sepertinya pelaku mengetahui kedatangan anggota kita. Sehingga mereka berhasil meloloskan diri atau kabur. Bukan itu saja, bahkan petugas kesulitan melakukan pengejaran, dikarenakan banyaknya masyarakat berada di lokasi. Ada juga masyarakat yang meneriaki anggota kita sebagai pencuri," ungkap Direktur Reserse Narkoba Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Hendri Marpaung, Kamis sore kemarin.

Kepada satuan kewilayahan yang berbatasan dengan Aceh, Riau dan lainnya agar meningkatkan penjagaan. Kemudian lakukan strategi yang baik

Menurut Hendri, awalnya mereka mendapatkan informasi bahwa akan ada orang yang membawa narkoba jenis sabu dan disimpan di dalam rumah. Kemudian timnya mengatur strategi dan teknis melakukan penyelidikan.

Petugas melakukan penyelidikan selama dua minggu. Pelaku sebelumnya sudah menjadi target operasi. Sayangnya, berhasil melarikan diri dan meninggalkan sabu di dalam rumah.

Hendri menegaskan, pihaknya akan terus memburu sampai pelaku ditangkap. "Identitas mereka sudah kita dapatkan, anggota juga masih melakukan pengejaran, kita minta agar mereka mau menyerahkan diri, sebab mereka akan tahu risikonya jika tidak menyerahkan diri," kata dia.

Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Agus Andrianto menuturkan, anak buahnya berkomitmen memberantas peredaran gelap narkoba. Pengawasan di wilayah perairan terus ditingkatkan.

"Pintu masuk narkoba ke Sumatra Utara bukan hanya di Kota Tanjung Balai, karena kita (Sumut) memiliki garis pantai yang cukup luas, kemudian pelaku dan jaringan banyak membaca apa yang dilaksanakan kepolisian maupun petugas terkait. Untuk itu kita minta kepada satuan kewilayahan yang berbatasan dengan Aceh, Riau dan lainnya agar meningkatkan penjagaan. Kemudian lakukan strategi yang baik," katanya.[]

Berita terkait
Pebisnis Narkoba di Banyuasin Diamankan Polda Sumsel
Saat ditangkap dari Ujang, petugas menemukan satu bungkus paket besar sabu seberat 121,13 gram.
Anggota DPRD Sidempuan Pemakai Narkoba, Dilindungi?
Anggota DPRD Padangsidempuan, Sumatera Utara, Feryansyah Hasibuan yang kedapatan membawa alat isap sabu di Bandara KNIA terkesan dilindungi.
Tahanan Narkoba di Lapas Sidempuan Tewas Gantung Diri
Mayat Yudi Hidayat ditemukan tergantung di gudang masjid lapas pada Selasa 17 September 2019 sekitar pukul 13.00 WIB.