TAGAR.id, Washington DC, AS - Pertumbuhan ekonomi dunia diperkirakan akan melambat "hampir mendekati" resesi tahun 2023 ini. Hal ini dikatakan oleh Bank Dunia hari Selasa, 10 Januari 2023.
Disebutkan bahwa yang menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi karena inflasi tinggi, kenaikan suku bunga, dan invasi Rusia ke Ukraina.
"Perlambatan yang tajam dan bertahan lama" kemungkinan akan membuat pertumbuhan ekonomi dunia turun 1,7 persen, sekitar setengah dari tingkat yang diperkirakan sebelumnya. Angka itu juga di antara laju terlemah dalam beberapa dasawarsa, seperti diktakan oleh staf pemberi pinjaman pembangunan yang berkantor di Washington DC itu dalam laporan terbarunya.
"Mengingat kondisi ekonomi yang rapuh, setiap perkembangan baru yang merugikan, mendorong ekonomi dunia ke dalam resesi," kata pimpinan Bank Dunia.
Gangguan itu termasuk inflasi yang lebih tinggi dari yang diperkirakan, lonjakan suku bunga yang tiba-tiba untuk menahan lonjakan harga, atau munculnya pandemi.
Sementara itu, di wilayah negara pemegang euro pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan mendatar.
Di negara maju seperti Amerika, pertumbuhan kemungkinan akan melambat menjadi 0,5 persen pada 2023, kata laporan Prospek Ekonomi Dunia. (ps/lt)/voaindonesia.com. []