Bandung,(Tagar 22/9/2017) - Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat atau DP3APM Kota Bandung Anwar mengatakan, angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kota Bandung menunjukkan trend peningkatan setiap tahunnya.
“Kekerasan di Jawa Barat (Jabar) khususnya di Kota Bandung memang menunjukkan peningkatan setiap tahunnya. Pada 2017 (semester I) ini saja sudah banyak kasus yang kita tangani,” tuturnya kepada tagar.id, di Bandung, Jumat (22/9).
Lebih lanjut Anwar menjelaskan, fenomena kekerasan terhadap anak dan perempuan di Kota Bandung seperti fenomena gunung es. “Kebanyakan tidak mau melapor, dan malu karena dianggap persoalan rumah tangga merupakan urusan pribadi bukan publik,” jelasnya.
Pada 2017 di semester pertama saja tambah Anwar, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak mencapai 100 lebih kasus dengan berbagai jenis kekerasan. Tertinggi pada kekerasan terhadap anak mencapai 50 kasus lebih terutama pelecehan seksual, kedua kekerasan fisik dan ketiga penelantaran.
“Sedangkan kasus terbanyak lainnya adalah kekerasan pada perempuan hampir 40 lebih kasus, dimana tertinggi pada kekerasan fisik, lalu psikis kemudian ekonomi dan lainnya,” tambahnya.
Solusi
Salah satu solusi untuk menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak yang cenderung meninggi di Kota Bandung, DP3APM tengah gencar melakukan sosialisasi. “Salah satu solusinya, pertama kita lakukan sosialisasi yang merupakan agenda rutin, karena dengan sosialisasi ini diharapkan para ASN (terutamanya di lingkungan DP3APM Kota Bandung), kader PKK, simpatisan hingga relawan dapat meneruskannya ke masyarakat,” katanya.
“Kita punya mobil untuk menangani kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, dan solusi ini merupakan tindak jemput bola untuk menekan angka kekerasan di Bandung,” ujarnya.
Solusi lainnya pun DP3APM Kota Bandung pun memiliki hotline yaitu, 08001000425 yang bisa dihubungi kapan saja. Melalui langkah-langkah tersebut, diharapkan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kota Bandung akan menunjukkan trend yang menurun. (fit)