Bamsoet Sebut Pemulihan Ekonomi Sulit pasca C-19

Bamsoet menyebut pemulihan ekonomi dari dampak Covid-19 (C-19) tak bisa dilakukan secara mudah dengan waktu yang singkat.
Ketua MPR Bambang Soesatyo. (Foto: Instagram/bambang.soesatyo)

Jakarta - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet menyatakan lesunya ekonomi akibat dari pandemi virus corona sangat buruk. Bahkan Bamsoet menyebut pemulihan ekonomi dari dampak Covid-19 (C-19) tak bisa dilakukan secara mudah dengan waktu yang singkat.

"Pemulihannya akan lambat dan krisis akan memiliki dampak yang bertahan lama, secara tidak proporsional mempengaruhi golongan masyarakat yang paling rentan," kata Bamsoet dalam Sidang Tahunan MPR di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat, 14 Agustus 2020.

Deflasi yang tajam karena perekonomian tidak bergerak. Kemudian, neraca perdagangan akan menjadi minus dan berimbas langsung pada cadangan devisa

Mantan Ketua DPR periode 2014-2019 ini mengatakan, apabila tidak segera diatasi, efek domino resesi akan menyebar ke berbagai sektor, mulai dari macetnya kredit perbankan hingga lonjakan inflasi yang sulit dikendalikan.

"Sebaliknya deflasi yang tajam karena perekonomian tidak bergerak. Kemudian, neraca perdagangan akan menjadi minus dan berimbas langsung pada cadangan devisa," kata dia.

"Dalam skala riilnya, dampak resesi terhadap sebuah negara adalah meningkatnya pengangguran, anjloknya pendapatan, meningkatnya angka kemiskinan, merosotnya harga aset seperti pasar saham atau properti, melebarnya angka ketimpangan, tingginya utang pemerintah bersamaan dengan penerimaan pajak yang anjlok, serta produksi yang hilang secara permanen, dan bisnis gulung tikar, " ucap Bamsoet menambahkan.

Oleh karena itu, ia mendorong seluruh kalangan, unsur lembaga, bergotong royong terus mendukung kebijakan pemerintah yang telah melakukan langkah konkrit mendorong peningkatan ekonomi sektor riil.

"Seperti memberikan kemudahan permodalan bagi pelaku usaha baik kecil maupun besar mendorong pemerintah dapat menahan laju penurunan ekonomi dengan meningkatkan penyaluran bantuan sosial dan stimulus bagi dunia usaha," ujarnya.

Selain itu, ia juga mendorong pemerintah melakukan pemulihan ekonomi dan mencegah terjadinya resesi, khususnya restrukturisasi kredit padat karya, penjaminan modal kerja, dan belanja pemerintahan daerah.

"Akan tetapi tetap diiringi dengan pertimbangan dari aspek kesehatan masyarakat, mendorong pemerintah mempersiapkan sejumlah langkah dan strategi untuk mencegah terjadinya efek domino akibat Covid-19 dan mengimbau masyarakat untuk tetap bersabar dalam menghadapi Pandemi Covid-19 dan tetap optimis, " kata Bamsoet.[]

Berita terkait
Puan Maharani Singgung Soal C-19 di Sidang Tahunan MPR
Puan Maharani menyebut, penyampaian pidato akan berbeda karena fokusnya yaitu menghadapi masalah global yaitu pandemi Virus Corona.
Jokowi Minta Realisasi Belanja APBD Dongkrak Ekonomi
Presiden Joko Widodo atau Jokowi membeberkan salah satu upaya yang bisa mendongkrak ekonomi di kuartal III, yakni melalui belanja daerah.
Begini Cara Kemenkeu Kejar Pertumbuhan Ekonomi
Wamenkeu Suahasil Nazara mengatakan pemerintah akan memaksimalkan cara untuk meningkatkan angka pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.