Bamsoet: Pemda Perketat PPKM di Wilayah Zona Merah

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta pemerintah daerah bersama Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 untuk PPKM di wilayah zona merah.
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Bambang Soesatyo. (Foto: Tagar/Dok MPR)

Jakarta - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Bambang Soesatyo meminta pemerintah daerah bersama Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 untuk tidak ragu menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) secara ketat khususnya di wilayah yang mengalami tren kenaikan jumlah kasus Covid-19.

"Pemda bersama Satgas Penanganan Covid-19 di tiap daerah yang mengalami kasus kenaikan angka positif Covid-19, untuk tidak ragu menerapkan pembatasan kegiatan masyarakat darurat secara ketat dengan penyesuaian kondisi daerah masing-masing dan disiplin menerapkan protokol kesehatan," kata Bambang Soesatyo atau Bamsoet dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, 20 Agustus 2021.

Bomsoet menyampaikan terkait sembilan provinsi di Indonesia masih mengalami angka kenaikan kasus pada pekan ini, yaitu Jawa Tengah sebanyak 2.952 kasus, Bali 1.094 kasus, Papua Barat 667 kasus, Kalimantan Tengah 553 kasus, Sulawesi Barat 295 kasus, Aceh 247 kasus, Nusa Tenggara Barat 208 kasus, Maluku 167 kasus, dan Jambi 41 kasus.


Pemda bersama Satgas Penanganan Covid-19 di tiap daerah yang mengalami kasus kenaikan angka positif Covid-19 untuk tidak ragu menerapkan pembatasan kegiatan masyarakat darurat secara ketat.


Bamsoet juga meminta pemda dan Satgas Covid-19 di daerah mempercepat vaksinasi bagi warga agar segera terbentuk kekebalan kelompok sebagai upaya untuk menekan kenaikan angka positif Covid-19 tersebut.

Menurutnya, pemda dan Satgas Covid-19 harus mengevaluasi dan mengkaji penyebab kenaikan kasus Covid-19 di daerah masing-masing dan tetap memperbaharui data.

"Pemda dan Satgas juga harus memperhatikan terkait angka kematian, jumlah kesembuhan, kasus aktif, angka keterisian tempat tidur (BOR), dan persentase posko penanganan Covid-19 yang terbentuk di tingkat RT/RW atau kelurahan, sebagai indikator yang dapat digunakan untuk mengukur kurva perkembangan Covid-19 di tiap wilayah," ujarnya.

Ia meminta pemda khususnya di sembilan daerah yang mengalami kenaikan angka positif Covid-19 untuk mengantisipasi kenaikan kasus semaksimal mungkin, sehingga penanganan kasus dapat dilakukan sedini mungkin dan tidak semakin tersebar luas.

Pemda, kata Bamsoet, perlu aktif membaca data perkembangan Covid-19 di wilayahnya masing-masing dan menggencarkan upaya tes, penelusuran, dan pengobatan (3T), serta penerapan protokol kesehatan secara disiplin hingga perluasan cakupan program vaksinasi Covid-19. []



Berita terkait
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo Ajak Warga Bali Amankan Nataru
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengajak masyarakat memastikan momentum perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 di Bali aman dan kondusif.
Surah At-Takasur untuk Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Pamer kemewahan dalam video buatan Andre Taulany, Ketua MPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet mendapat kiriman surah At-Takasur dari Imam B. Prasodjo.
Arahan Bambang Soesatyo Soal Pilkada Serentak 2020
Bambang Soesatyo menyebut, para penyelenggara dan kandidat peserta tidak boleh lengah dalam menerapkan protokol kesehatan.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.