Bagaimana Pemakaian Masker Mengurangi Penyebaran Covid-19?

Masker dapat memblokir 95 persen partikel yang sangat kecil, termasuk virus.
Ilustrasi masker kesehatan. (Foto: Tagar/iStock)

Jakarta - Penelitian yang dilakukan para ilmuwan menunjukkan bahwa memakai masker tidak hanya melindungi orang lain dari penyebaran Covid-19, tetapi juga dapat mengurangi jumlah virus yang masuk ke pemakainya, menghasilkan penyakit yang lebih ringan jika pemakainya menjadi sakit.

Ini berarti, Covid-19 mungkin dapat menyebar ke seluruh populasi, sehingga membuat kita lebih dekat dengan kekebalan kawanan. Pemakaian masker mungkin menjadi salah satu alasan kita setelah melihat begitu banyak kasus penyakit ringan dan tanpa gejala.

Bagaimana masker melindungi orang lain?

Covid-19 diyakini disebarkan oleh droplet yang mengandung virus yang dilepaskan saat orang berbicara, batuk, atau bernapas. Jika tetesan ini mendarat di mulut atau hidung orang lain atau terhirup dari udara, mereka dapat menginfeksi orang itu dan membuatnya sakit.

Menurut Robert F. Garry, Jr., PhD, profesor mikrobiologi dan imunologi, di Tulane University School of Medicine, masker memberikan penghalang fisik untuk menangkap tetesan tersebut. Faktanya, masker kain bisa menghalangi sekitar 40 hingga 60 persen tetesan.

Masker dapat memblokir 95 persen partikel yang sangat kecil, termasuk virus. Masker menangkap tetesan ini sebelum mencapai orang lain dan menginfeksi mereka.

Bagaimana masker bisa melindungi pemakainya juga?

Garry mengatakan, ukuran inokulum (dosis virus) menentukan seberapa sakit seseorang. Biasanya, semakin tinggi dosisnya, semakin cepat gejala berkembang dan semakin parah penyakitnya.

Berdasarkan gagasan ini, Monica Gandhi, MD, MPH, dan rekan-rekannya di University of California, San Francisco, telah mengusulkan bahwa pemakaian masker dapat membantu mengurangi keparahan Covid-19 ketika orang menjadi sakit.

Jika jumlah tetesan pernapasan yang lebih sedikit berhasil melewati pemakai masker, ini berarti mereka menerima dosis virus yang lebih rendah. Dosis yang lebih rendah artinya, jika orang tersebut jatuh sakit, itu mungkin bukan kasus yang parah.

Gandhi mencatat bahwa ada bukti dalam literatur yang menunjukkan bahwa hal ini mungkin terjadi dengan Covid-19.

Dalam penelitian hamster baru-baru ini yang mensimulasikan masking, kemungkinan hamster "bertopeng" lebih kecil untuk tertular Covid-19. Mereka juga memiliki penyakit yang lebih ringan ketika mereka mendapatkannya.

Selain itu, bukti epidemiologi di lingkungan seperti kapal pesiar dan pabrik pengolahan makanan telah menunjukkan tingkat infeksi asimtomatik yang lebih tinggi setelah mandat masker diberlakukan.

Gandhi juga menunjuk ke paper yang menunjukkan bahwa penyamaran universal dalam situasi seperti rumah sakit telah menyebabkan infeksi tanpa gejala. Menurut surat kabar tersebut, banyak petugas kesehatan yang memiliki tes antibodi positif untuk Covid-19 meskipun para pekerja tidak tahu bahwa mereka telah terinfeksi. Akhirnya, banyak negara yang memiliki penyamaran pada tingkat populasi telah berhasil lebih baik dalam menjaga tingkat penyakit parah dan angka kematian tetap rendah.

Bagaimana pemakaian masker bisa membantu saat kita menunggu vaksin?

Gandhi meyakini penyamaran di seluruh populasi bisa memainkan peran penting dalam membawa kita melewati pandemi, karena masker mengurangi penularan. Gandhi dan timnya juga percaya bahwa mereka dapat mengurangi keparahan penyakit jika orang-orang terinfeksi.

"Kami menyarankan mandat topeng seperti yang diminta oleh mantan Wakil Presiden Joe Biden," katanya dikutip dari Healthline.

Gandhi juga merasa bahwa penyamaran universal adalah strategi yang memungkinkan pekerjaan dan sekolah terus berlanjut.

Daripada menutup semuanya ketika kasus baru muncul, Gandhi menyarankan pemantauan terkait peningkatan penyakit parah, rawat inap, dan kematian terus ditingkatkan sebelum melakukan penguncian.

"Kami mungkin melihat kasus, tetapi, selama tidak menunjukkan gejala, pejabat kesehatan masyarakat harus lebih berkonsentrasi pada penurunan tingkat morbiditas dari infeksi ini dan pemantauan ketat untuk penyakit parah, bukan penyakit tanpa gejala," ujarnya.

Dalam sebuah laporan yang diterbitkan dalam Journal of General Internal Medicine pada 8 September 2020, tim Gandhi lebih jauh menunjukkan bahwa infeksi tanpa gejala sebenarnya dapat bermanfaat bagi populasi umum.

Pada intinya, memakai master tidak hanya melindungi orang-orang di sekitar kita, tetapi juga melindungi kita. Dosis virus yang lebih rendah diketahui terkait dengan penyakit yang tidak terlalu parah.Masker dapat mengurangi dosis, menyebabkan sakit lebih ringan,  atau tanpa gejala, jika kita terjangkit Covid-19.

Pemakaian masker universal dapat memainkan peran penting sementara kita menunggu pengembangan vaksin. Karena, ini dapat memperlambat penularan dan mungkin dapat mengurangi keparahan penyakit, serta meringankan beban masyarakat. []

Berita terkait
Virus Corona Lebih Mudah Menyebar di Dalam Ruangan
Anda dapat tertular virus corona dengan cara yang sama di mana pun Anda berada.
Tularkan Virus Corona Pria Vietnam Dipenjara 5 Tahun
Vietnam pada hari Senin, 6 September 2021, jatuhkan hukuman penjara lima tahun kepada seorang pria yang melanggar aturan karantina
WHO Identifikasi Varian Mu Berupa Varian Baru Virus Corona
WHO dalam laporan mingguan epidemiologis pekan lalu memperingatkan tentang munculnya sebuah “varian yang sedang diamati”
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.