Ayam Betutu, Makanan Khas Bali Spesial Saat Lebaran

Ayam Betutu salah satu kuliner khas Bali yang selalu disajikan saat Idul Fitri atau Lebaran. Kelezatan makanan ini sudah tidak perlu diragukan.
Kuliner khas Bali Ayam Betutu. (Foto: Tagar/Nila sofianty)

Badung - Ayam Betutu memang salah satu jenis kuliner khas Bali yang selalu dihidangkan pada hari Idul Fitri atau Lebaran. Kelezatan makanan ini sudah terkenal hingga ke pelosok Tanah Air, sehingga siapa saja yang mencicipi sajian spesial ini selalu merasa ketagihan dengan cita rasanya.

Meski sebenarnya kuliner ini berasal dari daerah Gilimanuk, tetapi hampir seluruh wilayah di Pulau Bali menyajikan masakan ini di hari istimewa termasuk di rumah-rumah keluarga Muslim Bali saat Lebaran.

Seperti Komang Fatimah Arsini, warga Giri Land, Jimbaran, Badung Bali mengakui sajian makanan ayam betutu selalu ada di meja makannya saat Lebaran tiba.

Ibu dua anak yang juga telah 20 tahun lebih menjadi mualaf ini mengatakan kuliner tersebut telah menjadi hidangan spesial keluarganya karena kelezatannya tidak bisa tertandingi.

"Tiap hari raya Lebaran saya selalu memasak ayam betutu untuk dicicipi tamu-tamu yang datang bersilaturahim di hari Lebaran. Biasanya saya membuat banyak, tapi tahun ini saya membuatnya hanya untuk konsumsi keluarga saja karena kita tengah dalam masa pandemi Corona bersilaturahimnya lewat online saja," ujar Komang Arsini kepada Tagar, Senin 25 Mei 2020.

Komang Arsini menuturkan ayam betutu yang biasa disajikannya itu selalu dipadukan bersamaan dengan lauk pauk khas Bali lainnya seperti sate lilit ikan, urap Bali dan sambal matah untuk melengkapi makanan utama di hari raya.

"Biasanya Lebaran tahun-tahun lalu saat banyak tamu datang, yang suka ayam betutu tak hanya teman teman suami dari luar Bali tetapi juga tamu ekspatriat warga negara asing, klien dan rekanan suami yang kebetulan berada di Bali. Mereka ketagihan saat kami suguhkan ayam betutu padahal lumayan pedas," tutur istri Awaludin, pria asal Sulawesi yang menjadi pengusaha properti di Bali dan Timor Leste ini.

Kata betutu berasal dari kata tunu yang artinya membakar. Bila dirangkai dengan kata 'be' yang berarti daging. Dalam bahasa Bali betutu berarti daging yang dibakar. Namun pada perkembangannya, kuliner betutu lebih banyak menggunakan ayam atau bebek ketimbang daging.Hampir seluruh proses pembuatan betutu ini masih menggunakan cara tradisional.

Tiap hari raya Lebaran saya selalu memasak ayam betutu untuk dicicipi tamu-tamu yang datang bersilaturahim.

Mengolah makanan ini yang pertama ayam terlebih dulu dibersihkan seluruhnya dari bulu, jeroan, paruh, dan kulit kaki. Lalu, panaskan air dengan sedikit bumbu, daun salam, daun limau, dan batang serai yang telah dimemarkan. Ayam direbus ke dalam air hingga tiga per empat matang kemudian diangkat.

Kemudian tambahkan bumbu khas Bali yang dikenal dengan base genep di seluruh permukaan tubuh daging ayam dan sebagian lagi dimasukkan ke dalam rongga abdomennya.

Bumbu genep ini dipadukan dengan bumbu wewangenan, garam, dan minyak kelapa. Bumbu base genep merupakan bumbu khas Bali yang terdiri dari bawang merah, kencur, kemiri, bawang putih, kunyit, lengkuas, jahe, laos, cabai rawit, serai, gula merah, terasi, daun limau, daun salam, dan minyak kelapa.

Selanjutnya, ayam yang telah dibumbui itu harus diremas-remas agar menjadi lunak dan bungkus dengan daun pisang atau kelopak daun pinang. Lalu masukkan ke bara api selama kurang lebih 1 jam dan pastikan api tidak terlalu besar.

Ayam betutu kemudian disajikan dengan cara dibelah pada bagian perut hingga daerah tempat tembolok, setelah itu kedua belah dada ditarik ke samping. Tetapi ada juga yang mengungkepnya terlebih dahulu. Tak sedikit juga orang menyajikan ayam betutu bersama dengan telur rebus utuh sebagai pemanis penyajian.

Menurut Komang Arsini, semakin banyak uap yang dihasilkan, semakin kuat dan enak aromanya. Berdasarkan tradisi Bali, ayam betutu biasanya disajikan pada saat upacara adat seperti odalan, otonan, hingga perkawinan.

Kini pengolahan ayam betutu tidak memakan waktu lagi. Proses memasak ayam betutu yang modern dilakukan dengan cara direbus hingga matang. Apalagi sekarang mengolah masakan bisa dengan cara presto agar ayam cepat lunak. Setelah itu ayam betutu diolah dengan cara dipanggang.

Namun ada juga yang memasak dengan cara digoreng atau dibakar, setelah ayam direbus. Pengolahan dengan digoreng ini biasanya sangat disukai oleh milenial. Jangan lupa menyantapnya dengan nasi hangat, sambal matah, dan plecing kangkung.

Dahulu kala memasak ayam betutu ini dilakukan dengan cara kuno dan dilengkapi dengan bumbu cabai serta base genep khas Bali. Pengolahan ayam betutu yakni ayam utuh dilapisi daun pinang.

Kemudian ayam utuh yang dilapisi daun pinang itu diberi bara sekam atau dikubur dalam tanah dengan bara. Proses memasaknya menghabiskan waktu selama delapan sampai sepuluh jam. Pengolahan masakan seperti ini merupakan warisan zaman Majapahit. Meski lama, memasak ayam betutu dengan cara tersebut akan membuat bumbu meresap. []

Baca juga:

Berita terkait
Waspadai Efek Makanan Santan yang Selalu Dipanaskan
Makanan santan khas lebaran yang dipanaskan berulang kali bisa mempengaruhi kesehatan tubuh dan meningkatkan risiko penyakit jantung dan strok.
Resep Aneka Makanan Spesial Identik dengan Lebaran
Umat Muslim pasti merindukan suasana dan tradisi perayaan lebaran, termasuk aneka makanan spesial yang biasa dihidangkan.
Makanan Spesial Khas Lebaran dari Belahan Dunia
Saat momen lebaran tiba, semua negara yang ada di belahan dunia pasti akan menyediakan makanan spesial khas dari negara masing-masing.
0
Harga Emas Antam di Pegadaian, Kamis 23 Juni 2022
Harga emas Antam hari ini di Pegadaian, Kamis, 23 Juni 2022, untuk ukuran 1 gram mencapai Rp 1.028.000. Simak ulasannya berikut ini.