Awasi Pilkada dengan Pesan Rabab Pesisir Selatan

Bawaslu Pesisir Selatan, Sumatera Barat, memanfaatkan musik tradisional untuk meningkatkan pengawasan pilkada.
Sosialisasi Peningkatan Pengawasan Partisipatif Pilkada 2020 di Pesisir Selatan menggandeng musik tradisional rabab. (Foto: Tagar/Teddy Setiawan)

Pesisir Selatan - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat, menggandeng musik tradisional rabab untuk meningkatkan pengawasan partisipatif dalam pemilikan kepala daerah (pilkada) 2020.

Banyak yang bisa mereka sampaikan lewat rabab. Kami sedang rumuskan metode yang akan dipakai.

Ketua Bawaslu Pessel, Erman Wadison, mengatakan seni dan budaya dianggap sebagai instrumen pemersatu. Terutama rabab yang telah lama hidup, tumbuh dan berkembang di tengah masyarakat Pessel khususnya.

"Pendekatan melalui kearifan lokal tentu akan efektif. Dengan rabab, pesan-pesan itu akan mudah diterima," katanya, Kamis 12 Desember 2019.

Rabab adalah alat musik gesek tradisional khas Minangkabau yang terbuat dari batok kelapa. Ia mengisahkan cerita (kaba) sejarah dan kisah-kisah para tokoh.

Keberadaan rabab, lanjutnya, memiliki nilai tersendiri bagi masyarakat Pessel. Sebagai seni budaya, rabab diterima semua tingkatan. Tak hanya orang tua, namun juga generasi muda.

Eksistensi rabab masih diakui dan dianggap mampu menyatukan semua lapisan sosial. Disadari atau tidak, pesan yang disampaikan rabab cenderung lebih mudah diingat.

"Selama ini, kelompok pegiat seni dan budaya lokal belum pernah terlibat langsung. Karena itu, kini kami menggandeng kearifan lokal masing-masing," katanya.

Erman optimis pelaku seni dan budaya mampu mendorong peningkatan pengawasan pemilu. Tanpa peran serta masyarakat pelaksanaan pilkada tidak akan berlangsung sukses.

Apalagi, Sumbar masuk 3 besar dalam Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) di Indonesia. Karena itu, Bawaslu butuh strategi baru dan diterima warga dalam meminimalisir pelanggaran.

"Jadi, banyak yang bisa mereka sampaikan lewat rabab. Kami sedang rumuskan metode yang akan dipakai," tuturnya.

Terpisah, Akademisi UIN Imam Bonjol Padang, Abrar, menilai keterlibatan kearifan lokal adalah langkah tepat meningkatkan pengawasan partisipatif. Menurutnya, pilkada merupakan artikulasi dari kearifan lokal itu sendiri.

"Saya pikir lewat kesenian Bawaslu bisa lebih efektif mengajak masyarakat memahami dan meningkatkan partipasi pengawasan mereka saat Pilkada," katanya.[]

Berita terkait
Tepis Tudingan Walhi, Ini Janji Kapolres Pessel
Kapolres Pesisir Selatan, Sumbar, membantah membiarkan praktik penambangan tak berizin dan penebangan liar.
Cium Siswi, Oknum Guru di Pessel Ditangkap Polisi
Oknum guru di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, ditangkap polisi karena memeluk dan mencium paksa seorang siswi.
Enam Kasus Korupsi di Pessel Selama 2019
Kejaksaan Negeri Painan, Pesisir Selatan, menangani enam kasus dugaan korupsi sepanjang 2019.
0
Panduan Pelaksanaan Salat Iduladha dan Ibadah Kurban 1443 Hijriah
Panduan bagi masyarakat selenggarakan salat Hari Raya Iduladha dengan memperhatikan protokol kesehatan dan melaksanakan ibadah kurban