Australia Uji Coba Vaksin Covid-19 kepada Hewan

Para ilmuwan di Negeri Kangguru tersebut melakukan uji coba vaksin Covid-19 kepada hewan. Kabar itu tentu menggembirakan di tengah wabah corona.
Ilustrasi vaksin. (Foto: Pixabay/PublicDomain)

Jakarta - Kabar uji coba vaksin coronavirus Covid-19 datang dari Australia. Para ilmuwan di Negeri Kangguru tersebut melakukan uji coba vaksin Covid-19 kepada hewan. Kabar ini tentu menggembirakan di tengah pandemik virus corona yang belum ditemukan obatnya.

Para ilmuwan yang menguji coba ke hewan ini ada dua vaksin yang dianggap sangat potensial mengatasi coronavirus. Dua vaksin tersebut merupakan buatan Universitas Oxford di Inggris dan Inovio Pharmaceuticals asal Amerika Serikat (AS).

Namun, para ahli menyatakan bahwa apabila uji coba berhasil, mungkin vaksin belum bisa diproduksi secara massal hingga tahun depan.

Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) mengatakan kedua vaksin tersebut bisa diuji coba kepada hewan. Uji coba ini merupakan langkah fundamental dalam mencari vaksin Covid-19 yang dapat digunakan untuk manusia.

Lembaga Sains Nasional Australia sedang mengamati apakah pemberian dua vaksin tersebut berjalan sukses, dan apakah nantinya aman untuk diterapkan kepada manusia.

Hewan uji coba kedua vaksin adalah sejenis musang, yang memiliki mekanisme mirip manusia terkait penularan virus

Jane Halton, kepala Koalisi Inovasi Persiapan Epidemi Australia (CEPI), mengatakan eksperimen dua vaksin ini merupakan terobosan dalam melawan Covid-19

"Eksperimen ini sangat signifikan," kata Halton, dilansir dari laman Voice of America (VOA), Selasa, 7 April 2020.

Menurut para peneliti, uji coba vaksin itu penting karena kebutuhan dunia dalam menemukan pengobatan yang efektif untuk Covid-19, mengingat pandemik belum menunjukkan tanda-tanda mereda.

Karena dorongan itu, kolaborasi internasional dalam melakukan penelitian dilakukan tanpa henti dan cepat. Bahkan saat ini dilaporkan ada sekitar 20 vaksin yang sedang dikembangkan dari seluruh dunia.

Menurut keterangan sejumlah peneliti Australia, biasanya membutuhkan waktu hingga dua tahun untuk menguji coba sebuah vaksin kepada hewan. Untuk kali pertama, vaksin baru dapat diuji coba kepada hewan hanya dalam kurun waktu dua bulan.

Kendati demikian, andaikata uji coba vaksin pada hewan ini berhasil, vaksin tetap tidak diproduksi secara massal hingga tahun 2021. Sebab, vaksin baru biasanya memakan waktu lama dengan melewati standar internasional hingga dikirim ke seluruh dunia.[]

Berita terkait
Ventilator Portabel Buatan Indonesia Diuji Kemenkes
Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro mengatakan ventilator portabel buatan anak bangsa sedang diuji di Kementerian Kesehatan.
Dr Syarif Hidayat Ciptakan Ventilator Pasien Corona
Dr Syarif Hidayat bersama timnya dari ITB menciptakan alat ventilator untuk pasien corona bernama Ventilator Indonesia (Vent-I).
Penampakan Alat Tes Covid-19 Buatan Indonesia
Prototipe (purwarupa) test kit qPCR Covid-19 buatan Indonesia telah selesai dibuat. Diklaim teruji mampu mendeteksi virus SARS-CoV-2 secara akurat.
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu