Asing Caplok Bukopin, Pengamat: Bosowa Sudah Hitung

Pengambilalihan PT Bank Bukopin Tbk. oleh KB Kookmin Bank dari Bosowa Corporindo memperpanjang daftar korporasi nasional yang dicaplok asing
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memberikan restu kepada Kookmin Korea Bank untuk mengambil alih kendali PT Bank Bukopin Tbk. sebagai pemegang saham pengendali. (Foto: Youtube.com).

Jakarta - Pencaplokan asing terhadap korporasi nasional kembali terulang. Kali ini, PT Bank Bukopin Tbk. harus rela diambil alih penguasaannya dari Bosowa Corporindo kepada KB Kookmin Bank .

Disebutkan bahwa bank asal Korea Selatan itu telah menyetujui untuk menyetor dana segar senilai US$ 200 juta ke rekening penampung atau escrow account pada 11 Juni 2020 lalu sebagai komitmen untuk menjadi pemegang saham pengendali Bukopin dengan persentase lebih dari 51 persen.

Pengamat perbankan Paul Sutaryono mengatakan bahwa Bosowa Corporindo pasti sudah membuat kalkulasi terkait dengan pengambilalihan Bukopin.

“Saya kira Bosowa sudah memperhitungkan dengan masak mengapa tidak mau mempertahankan posisinya sebagai pemegang saham pengendali,” ujarnya kepada Tagar, Jumat, 19 Juni 2020.

Menurut dia, Bosowa sendiri dinilai tidak mempunyai upaya yang kuat dalam membentengi posisinya sebagai pihak yang paling berkuasa dalam struktur bank nasional berkode saham BBKP tersebut.

“Bahkan [Bosowa] membiarkan KB Kookmin Bank menjadi pengendali dengan sangat cepat,” katanya.

Lebih lanjut, ketika Tagar mencoba menanyakan mengapa regulator terkesan lebih memberi restu kepada asing dari pada korporasi nasional untuk menguasai Bukopin, Paul enggan berkomentar lebih jauh.

“Itu domain OJK [Otoritas Jasa Keuangan], saya tidak bisa berkomentar,” tuturnya.

Situs berita online ini mencatat, estafet kendali Bukopin yang kini jatuh ke KB Kookmin Bank secara resmi diumumkan oleh OJK pada 15 Juni 2020. Dalam rilisnya, lembaga pimpinan Wimboh Santoso itu menyebut Kookmin Bank menggelontorkan dana tak kurang dari US$ 200 juta ke escrow account.

"Hal ini menindaklanjuti persetujuan prinsip dari OJK terkait dengan Kookmin Bank sebagai pemegang saham pengendali mayoritas Bank Bukopin," ungkap Deputi Komisioner Hubungan Masyarakat dan Logistik OJK Anto Prabowo.

Meski demikian, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank Bukopin yang digelar Kamis, 18 Juni 2020 susunan kepemilikan perseroan masih didominasi oleh Bosowa Corporindo (23,4 persen). Disusul kemudian KB Kookmin Bank (22 persen), pemerintah (8,9 persen), dan masyarakat (45 persen).

Dalam RUPST itu juga ditetapkan bahwa perseroan tidak membagikan dividen laba 2019 yang tercatat sebesar Rp 217 miliar. Kemudian, pemegang saham memberikan restu atas pengangkatan Rivan A. Purwantono menjadi Direktur Utama Bank Bukopin menggantikan Eko.

Nama lain yang masuk jajaran kursi pimpinan Bukopin adalah Imam Subowo sebagai direktur, dan Sapto Amal yang dipercaya menjadi komisaris.

Berikut susunan lengkap direksi dan komisaris PT Bank Bukopin Tbk.

Dewan Direksi

Direktur Utama : Rivan A. Purwantono

Direktur : Adhi Brahmantya

Direktur : Hari Wurianto

Direktur : Lalu Azhari

Direktur : Heri Purwanto

Direktur : Jong Hwan Han

Direktur : Geger Nuryaman Maulana

Direktur : Imam Subowo


Dewan Komisaris

Komisaris Utama Independen : Mustafa Abubakar

Komisaris : M. Subhan Aksa

Komisaris : Susiwijono

Komisaris : Deddy SA Kodir

Komisaris : Chang Su Choi

Komisaris Independen : Karya Budiana

Komisaris Independen : Moch. Hadi Santoso

Komisaris Independen : Sapto Amal Damandari

Berita terkait
Bukopin Masih Woke, Isu Tarik Rp 10 Juta Cuma Hoax
Bank Bukopin mengeluarkan pernyataan resmi terkait informasi palsu (hoax) yang menimpa perseroan
OJK: Kookmin Sudah Setor US$ 200 Juta ke Bukopin
OJK menyangkal berita yang menyebutkan bahwa Kookmin Bank gagal mengatasi masalah likuiditas Bank Bukopin.
Umumkan Akusisi Kookmin Bank, Saham Bukopin Melejit
Saham PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) tercatat naik 37 persen menjadi Rp 206 per lembar pada penutupan perdagangan, Jumat 12 Juni 2020.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.