Magelang - Asa PSIS Semarang masih terbuka untuk memenuhi target finis di peringkat 8 di kompetisi Shopee Liga 1 2019. Kemenangan tipis 1-0 atas Bali United di Stadion Moch. Soebroto, Kota Magelang, Jumat 15 November 2019 malam, setidaknya mendongkrak posisi PSIS.
Kemenangan di kandang yang sangat berarti bagi PSIS karena meretas asa untuk naik peringkat. Kini, mereka naik satu strip ke posisi 13 dengan poin 31.
PSIS secara perlahan mulai menjauh dari zona degradasi. Tak hanya itu, misi finis di posisi 8 besar pada musim ini masih bisa terealisasi.
Dulu saat bermain di kandang sendiri kalau tidak imbang ya kalah. Persepsinya sekarang sudah berubah
Pasalnya masih ada tujuh pertandingan di putaran kedua, lima di antaranya adalah partai kandang. Laskar Mahesa Jenar akan memanfaatkan laga home tersebut untuk mendulang tiga poin demi memenuhi misi tersebut.
“Kami masih akan mengejar 8 besar. Kami optimistis melakukannya karena masih ada lima laga kandang lagi yang harus disapu bersih. Saya optimistis bisa sapu bersih,” kata CEO PSIS Yoyok Sukawi, Sabtu 16 November 2019.
Menurutnya PSIS sudah mulai bisa menghapus stigma sulit menang di kandang sendiri. Selama ini, mereka memang lebh sering gagal meraih tiga poin di laga home.
“Dulu saat bermain di kandang sendiri kalau tidak imbang ya kalah. Persepsinya sekarang sudah berubah. Artinya, kami sudah bisa meraih kemenangan," ujarnya.
Yoyok tidak mempersoalkan kemenangan tipis yang diraih timnya. Menurut dia sepak bola adalah mencari kemenangan. Apalagi, PSIS menghadapi lawan kuat dan sulit dikalahkan yang bertengger di puncak klasemen, Bali United. Bahkan tim berjuluk Serdadu Tridatu ini menjadi kandidat terkuat menyabet trofi Liga 1 2019.
“Hasil ini kami syukuri. Bagaimana tidak, kami mendapat tekanan. Namun itu tidak ada masalah bagi kami,” tuturnya.
Meraih Tiga Poin
Di laga itu, PSIS harus bekerja keras untuk meraih tiga poin. Bahkan setelah unggul 1-0 lewat Wallace Costa, PSIS tetap berusaha fokus dan tidak lengah.
Pasalnya, gol Costa tercipta saat laga baru berjalan 31 menit. Artinya, Bali United masih bisa mengejar ketinggalan gol. Apalagi, mereka mampu menekan pertahanan tuan rumah.
Pelatih PSIS Bambang Nurdiansyah mengaku sempat waswas meski tim sudah unggul. Dia tak berharap lawan bisa membalikkan keadaan menjadi 1-2.
Namun melalui kerja keras tim, mereka bisa kembali ke jalur kemenangan. Ini untuk kali pertama PSIS meraih kemenangan di Magelang sejak ditangani Bambang Nurdiansyah.
“Sejak menjadi pelatih pengganti, saya baru pertama kali ini menang di Magelang. Terus terang saya stres setiap kali bermain di sini. Padahal ketika menghadapi PSS di Sleman, saya malah lebih tenang,” ucap Banur, sapaannya.
Mantan striker tim nasional ini optimistis memenuhi target mencapai 8 besar di akhir musim. Dia berharap bila PSIS mampu memenangkan pertandingan kandang, target itu bisa tercapai.
"Mudah-mudahan ini bisa dipertahankan saat kami menjalani sisa main di kandang sendiri. Kemenangan ini juga membuat kami naik peringkat," kata dia. []