Ankara, (Tagar 1/5/2017) - Militer Turki dan Amerika Serikat (AS) berencana akan membuat daerah Raqqa sebagai basis ISIS di Suriah menjadi kuburan. Hal itu diungkapkan presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan seperti dikutip Al Arabiya, Minggu (30/4) lalu.
Pernyataan Erdogan ini muncul jelang pertemuannya dengan Presiden AS Donald Trump tanggal 16 Mei mendatang di Washington DC. Turki menilai Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) di Suriah adalah kelompok teroris yang bekerjasama dengan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang. Selama ini PKK telah melakukan pemberontakan melawan Ankara sejak tahun 1984. Namun bagi AS, YPG sangat penting dalam melawan ISIS.
Dalam sepekan terakhir ini, konflik bersenjatan meningkat antara pasukan Turki dan YPG di dekat perbatasan Suriah. Turki Juga mengumumkan bahwa militernya telah menyelesaikan operasi Efrat Shield selama setengah tahun di Suriah utara melawan milisi Kurdi. (wwn)