AS dan Israel Pertegas Komitmen Cegah Program Nuklir Iran

Amerika Serikat (AS) dan Israel menegaskan bahwa program nuklir Iran “merupakan ancaman serius terhadap kawasan (Timur Tengah)”
Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan (kiri), dan Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett (Foto: voaindonesia.com - Reuters/tangkapan layar)

Jakarta – Amerika Serikat (AS) dan Israel menegaskan bahwa program nuklir Iran “merupakan ancaman serius terhadap kawasan (Timur Tengah)” dan bertekad untuk mencegah Iran memperoleh senjata nuklir. Hal ini ditegaskan menyusul pertemuan di Israel antara Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan, dan rekannya dari Israel, Eyal Hulata.

“Kedua delegasi membahas perlunya mengkonfrontir semua aspek dari ancaman yang ditimbulkan Iran termasuk soal program nuklirnya, kegiatan destabilisasi yang dilakukannya di kawasan, dan dukungan (Iran) untuk kelompok teroris proksi,” demikian bunyi pernyataan yang dirilis oleh Gedung Putih pada Rabu, 22 Desember 2021.

“Para pejabat menegaskan lagi AS dan Israel sejalan dalam tekad mereka untuk memastikan Iran tidak pernah akan memperoleh senjata nuklir,” demikian ditambahkan pernyataan itu.

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake SullivanPenasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan (Foto: voaindonesia.com/Reuters)

Sullivan juga dilaporkan memberi penjelasan singkat kepada Hulata tentang perundingan internasional mengenai program nuklir Iran yang saat ini berlangsung di Wina, Austria, yang ditujukan pada pemulihan persetujuan nuklir Iran pada tahun 2015. Mantan Presiden Trump menarik AS dari persetujuan itu pada 2018.

Kesepakatan itu ditujukan untuk menghentikan ambisi nuklir Iran lewat pengurangan sanksi ekonomi terhadap negara itu. Iran berkilah bahwa program nuklirnya bertujuan damai.

Israel menentang pemulihan persetujuan itu. Selesai pertemuan, pejabat Israel memperingatkan bahwa jika diplomasi terputus, Jerusalem akan bisa melancarkan sebuah serangan langsung terhadap Iran guna mencegah negara itu membangun senjata nuklir.

fas nuklir iranFoto yang dirilis oleh Organisasi Energi Atom Iran menunjukkan interior Fasilitas Konversi Uranium Fordo di Qom, di Iran utara, 6 November 2019 (Foto: voaindonesia.com/AFP)

“Yang terjadi di Wina punya dampak besar pada stabilitas Timur Tengah dan keamanan Israel dalam tahun-tahun mendatang,” demikian kata PM Bennett kepada Sullivan (jm/my)/voaindonesia.com. []

Pendekatan Serius dalam Menangani Program Nuklir Iran

Program Nuklir Iran Akan Perkaya Uranium Sampai 20%

Menlu Amerika dan 3 Menlu Eropa Bahas Isu Nuklir Iran

Prancis dan Jerman Desak Iran Kembali ke Perundingan Nuklir

Berita terkait
Pendekatan Serius dalam Menangani Program Nuklir Iran
Mohammed bin Salman, menyerukan pendekatan “efektif dan serius” dalam menangani program balistik dan nuklir Iran
0
Setahun Bekerja Satgas BLBI Sita Aset Senilai Rp 22 Triliun
Mahfud MD, mengatakan Satgas BLBI telah menyita tanah seluas 22,3 juta hektar atau senilai Rp 22 triliun setelah setahun bekerja