APPBI Usul ke Pemerintah Agar Pegawai Mal Dapat Subsidi Gaji

Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) mengatakan, sejak 2020 perusahaan telah menggunakan dana cadangan untuk menopang operasional.
Ilustrasi belanja online. (Foto:Tagar/ist)

Jakarta - Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) mendesak pemerintah agar memberikan subsidi 50 persen gaji untuk pekerja pusat belanja atau mal. Pegawai mal paling terdampak selama kebijakan PPKM Darurat.

"Kami berharap pemerintah bisa membantu subsidi gaji pegawai sebesar 50 %, kurang lebih, subsidi ini tidak perlu diberikan kepada pusat belanja tapi bisa langsung diberikan kepada para pekerja melalui misalnya BPJS Ketenagakerjaan ataupun mekanisme lain," kata Ketua APPBI Alphonzus Widjaja dilansir dari Antara, Rabu, 21 Juli 2021.

Dia menjelaskan, bantuan subsidi gaji akan sangat membantu pihaknya untuk mencegah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Pasalnya, pusat belanja sama sekali tak bisa beroperasi dengan kebijakan PPKM Darurat yang telah berlaku sejak 3 Juli 2021.

Menurut dia, kondisi terkini para pekerja di pusat perbelanjaan sebagian sudah dirumahkan meski masih dibayar penuh. Dirumahkannya karyawan dilakukan karena pusat belanja masih harus ditutup seiring dengan kebijakan PPKM Darurat.

"Tahap kedua, kalau PPKM diperpanjang, pekerja akan dirumahkan dengan gaji tidak dibayar penuh dan opsi terakhir adalah PHK. Ini tergantung seberapa lama PPKM Darurat berlangsung. Kami berharap opsi ketiga ini tidak harus terjadi," katanya.

Alphonzus berharap pemerintah juga bisa memberikan relaksasi dan subsidi lainnya, seperti listrik, gas, pajak reklame hingga Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Menurut dia, biaya-biaya tersebut harus ditanggung pengusaha dengan besaran yang sama. Padahal pusat perbelanjaan tidak diperkenankan untuk buka.

"Kami sepenuhnya mendukung kebijakan pemerintah, tapi kami juga harap pemerintah bisa bantu pusat perbelanjaan. Pada saat PPKM Darurat ini pun kami harus banyak beri bantuan kebijakan ke penyewa karena mereka tidak bisa operasi, tapi di sisi lain banyak biaya yang dibebankan tetap harus ditanggung, nilainya tidak berubah meski pusat belanja tutup," ujarnya.

Dengan tanggungan tersebut, Alphonzus mengungkapkan kondisi keuangan perusahaan pun kian berat. Sejak 2020 perusahaan telah menggunakan dana cadangan untuk menopang operasional.

"Memang benar sebelum lonjakan kasus positif, di semester I 2021 kondisi sudah lebih baik dari 2020 tapi di semester I kemarin hanya boleh operasi 50 % jadi tetap defisit. Jadi setelah tidak punya dana cadangan, memasuki 2021 tanpa dana cadangan kondisinya masih defisit ditambah PPKM Darurat," ungkapnya.


Kami berharap pemerintah bisa membantu subsidi gaji pegawai sebesar 50%, kurang lebih, subsidi ini tidak perlu diberikan kepada pusat belanja tapi bisa langsung diberikan kepada para pekerja melalui misalnya BPJS Ketenagakerjaan ataupun mekanisme lain.


Alphonzus juga menilai kebijakan PPKM Darurat tidak hanya berdampak kepada pusat perbelanjaan atau penyewa saja tetapi juga banyak usaha nonformal di sekitarnya, mulai dari warung kecil, ojek, kos-kosan hingga parkir yang memang bergantung dari para pekerja di mal.

"Selama pusat perbelanjaan tutup mereka kehilangan pelanggannya, para pekerja di pusat belanja," katanya. []

Baca Juga: Sebab PPKM, Kafe di Malang Naikkan Harga bagi Pejabat-Aparat

Berita terkait
Daftar Aturan Baru PPKM Level 4 untuk Mal dan Restoran
Masih dilarang dine-in, restoran hanya diizinkan menerima delivery (pesan antar) atau take away, beli makanan untuk dibawa pulang.
Istilah PSBB Hingga PPKM, Faisal Basri: Wujud Ketidakwarasan
Seringnya pemerintah ganti-ganti istilah, dari PSBB hingga PPKM, dianggap oleh ekonom Faisal Basri sebagai wujud ketakwarasan.
Daftar Aturan Baru PPKM Level 4 untuk Mal dan Restoran
Masih dilarang dine-in, restoran hanya diizinkan menerima delivery (pesan antar) atau take away, beli makanan untuk dibawa pulang.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.