Apakah Pencak Silat Masuk Olimpiade?

Apakah pencak silat masuk olimpiade? Pencak silat benar-benar menjadi lumbung emas, dengan total menyabet 14 medali emas dari 16 nomor final.
Para atlet pecak silat di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah. (Foto: Tagar/Gemilang Isromi Nuari)

Jakarta, (Tagar 30/8/2018) - Kontingen cabang olahraga (cabor) pencak silat Indonesia memastikan perolehan medali emas menembus angka 30 pada Asian Games 2018. Pencapaian medali emas ini tidak saja spektakuler, tetapi menjadi sejarah bagi Indonesia sepanjang keikutsertaan di ajang Asian Games sejak 1951.

Prestasi terbaik Merah Putih, sebelumnya saat pertama kali jadi tuan rumah Asian Games ke-4 tahun 1962 dengan meraih 11 medali emas dan menempati peringkat kedua. Setelah ajang tersebut, Indonesia tidak pernah lagi mencapainya dan baru 56 tahun kemudian mampu melampaui perolehan medali emas tersebut, meski dari sisi peringkat hingga saat ini masih di urutan emapt. Tetapi, sejarah ini bakal sulit terulang dalam beberapa perhelatan Asian Games ke depan.

Pencak silat benar-benar menjadi lumbung emas, dengan total menyabet 14 medali emas dari 16 nomor final. Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) Prabowo Subianto mengaku bangga bisa berperan untuk bangsa dan negara melalui prestasi medali emas yang disumbangkan dari pencak silat. "Atas nama bangsa Indonesia, saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung dan mendoakan atlet-atlet Indonesia, khususnya pencak silat," kata Prabowo seperti dikutip Antaranews.

Indonesia boleh saja berbangga dengan pencapaian para atlet cabor pencak silat pada Asian Games 2018. Namun, ada satu keinginan bagi dunia pencak silat yang belum terealisasikan. Yakni, memasukkan ke Olimpiade. Saat ini, Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa (Persilat) tengah gencar berpromosi.

Komandan Kontingen (Chef de Mission/CdM) Indonesia dalam Asian Games 2018 Komjen Pol Syafruddin meyakini cabang pencak silat akan dipertandingkan dalam Asian Games 2022 di Hangzhou, China.

"Sudah ada harapan dan titik terang, sudah ada pembicaraan antara Dewan Olimpiade Asia (OCA) dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI). Kita tunggu beberapa hari lagi," kata Syafruddin di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan.

Mantan Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia itu berharap pencak silat dapat menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan dalam Olimpiade. "Pencak silat itu aturannya sangat terkendali melalui media elektronik berupa rekaman pertandingan. Saya mengikuti pertandingan pencak silat selama empat hari, semua terekam. Jika ada peserta yang protes, kami hanya perlu memutar lagi videonya," kata Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi itu.

Hal serupa dikatakan Chief de Mission Malaysia, Mohd Zabidi Abdul Azim. Menurutnya, Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara adalah tempat pencak silat tumbuh dan berkembang kita akan mengusahakan itu.

Namun, preferensi Dewan Olimpiade Internasional (IOC) cenderung memilih olahraga yang populer di dunia barat. Misalnya, squash yang juga tertarik masuk ke Olimpiade. Dirinya berharap tiap federasi negara harus kompak memperjuangkan ini ke Olympic Council of Asia (OCA). "Asean punya banyak penduduk dan pencak silat sangat digemari di sini. Mari kita sama-sama berjuang." []

Berita terkait
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.