Jakarta - Uni Eropa telah menyetujui penggunaan protein hewani dan babi yang dilarutkan dalam pakan ikan.
Keputusan yang diambil beberapa tahun lalu ini adalah dilema besar yang dihadapi dan mengkhawatirkan minoritas Muslim di seluruh Eropa.
Karena, sebagian besar umat Muslim di Eropa makan ikan untuk menghindari makan daging yang tidak diketahui kehalalannya dan menghindari kecurigaan makan daging babi di restoran atau produk di pasar.
Menurut ulama asal Kanada Syekh Ahmad Kutty, masalah makan ikan yang diberi lemak babi adalah masalah serius yang harus dihadapi oleh setiap Muslim, terutama mereka yang berkuasa atau bertanggung jawab, sebagai tantangan mendesak.
Dilansir dari About Islam, Syekh Ahmad Kutty mengatakan, ikan maupun hewan tidak dimaksudkan untuk dipelihara dengan makanan seperti itu. Melakukan hal itu sama saja dengan mengganggu tatanan alam yang telah ditetapkan oleh Allah SWT.
"Umat Islam yang memelihara ikan atau hewan tidak diperbolehkan memberikan potongan hewan atau lemak babi kepada mereka," ujarnya.
Syekh Ahmad Kutty menegaskan, Muslim yang diilhami Alquran tentang kehidupan dan alam, wajib mempertimbangkan memelihara hewan dan ikan untuk konsumsi kita. Menurutnya, sebagai alternatif, Muslim Eropa bisa mengimpornya dari negara-negara di mana mereka tidak menggunakan protein hewani dan babi yang dilarutkan dalam pakan ikan.
“Ini adalah area yang harus diperhatikan oleh negara-negara Muslim dengan memelihara hewan dan ikan secara organik tanpa mengganggu tatanan alam,” tegasnya.
“Tetapi, jika kita tidak memiliki alternatif lain, tidak dianggap haram memakan hewan atau ikan ini menurut aturan fiqih,” tambahnya.
Mengapa demikian, karena meskipun pakan ini dianggap haram untuk dikonsumsi, namun begitu diberikan ke hewan dan ikan, pakan ini telah mengalami transformasi kimia.
Jadi, karena istihalah atau kimia transformasi, para ahli hukum tidak dapat mengharamkannya. []
Baca Juga
- Asal Mula Babi Jadi Konsumsi Dalam Adat Batak
- MUI Sebut Konsumsi Babi Sebab Masuknya Corona di DKI
- MUI Klarifikasi soal Konsumsi Babi Sebabkan Corona
- Daging Babi Terpapar Hog Cholera Aman Dikonsumsi