Apa itu Blockchain dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Blockchain adalah sebuah cara menyimpan data secara digital yang saling terkoneksi antara satu perangkat dengan perangkat lainnya.
Koin crypto (Foto: Tagar/Freepik)

Jakarta - Blockchain adalah sebuah cara menyimpan data secara digital yang saling terkoneksi antara satu perangkat dengan perangkat lainnya.

Perkembangan teknologi ini sedang populer karena marak digunakan.

Blockchain adalah sebuah cara menyimpan data secara digital yang saling terkoneksi antara satu perangkat dengan perangkat lainnya.

Perkembangan teknologi ini sedang populer karena marak digunakan.

Penggunaan blockchain sendiri tidak terlepas dari cryptocurrency, meskipun sebenarnya ada banyak bidang lain yang menggunakan teknologi ini.

Salah satu alasan mengapa teknologi ini banyak penggunanya adalah karena banyak orang yang menganggap sistemnya lebih transparan, di samping bisa menghasilkan keuntungan.

Penasaran dengan cara kerjanya? simak penjelasannya.


Pengertian Blockchain

Jika dilihat dari namanya sendiri, blockchain ini terdiri dari dua kata, yaitu block yang berarti adalah kelompok dan chain yang artinya rantai.

Jika melihat pada kedua kata tersebut, maka pengertian blockchain adalah sebuah kelompok yang saling terhubung seperti rantai.

Blockchain sendiri merupakan teknologi penyimpanan data digital yang media penyimpanannya akan saling terhubung sama lain.


Cara Kerja Blockchain

Penjelasan singkat dari cara kerja blockchain adalah di mana satu perangkat akan terkoneksi dengan perangkat lain untuk saling merekam dan memeriksa data yang ada.

Pemanfaatan paling sering dan populer untuk teknologi ini adalah pada kripto.

Untuk lebih jelasnya, berikut alur dan cara kerja dari teknologi blockchain ini:

- Pertama, sebuah toko menerima pembayaran melalui Bitcoin.

- Kemudian, datanglah pelanggan yang ingin membeli dan membayar menggunakan Bitcoin.

- Pemilik toko memberikan alamat wallet-nya. Lalu pembeli melakukan pembayaran ke alamat tersebut. Transaksi pun terjadi.

- Transaksi ini akan terkirim dalam bentuk request yang nantinya akan terkirim ke akun para penambang Bitcoin. Penambang Bitcoin sendiri merupakan orang atau kelompok yang memiliki perangkat khusus untuk melakukan hitung matematis dari setiap transaksi bitcoin. Mereka inilah yang menjadi bagian dari block dan akan membentuk chain.

- Para penambang tadi akan menghitung nilai Bitcoin yang baru terkirim berdasarkan kombinasi dan konversi yang ada.

- Setelah di dapat nilai, maka blok baru akan tercipta. Blok ini yang nantinya akan digunakan sebagai tempat menyimpan data transaksi antara pembeli dan pemilik toko tadi.

- Setelah itu, maka transaksi akan terverifikasi. Dan jumlah Bitcoin di wallet pemilik toko akan bertambah.


Penggunaan Blockchain

Dari semua keunggulan dan manfaat yang diberikan teknologi ini, kebanyakan penggunaanya adalah untuk kepentingan finansial, terutama mata uang kripto.

Penggunaan teknologi ini dinilai jauh lebih aman dan efisien.

Selain itu, beberapa penggunaan dan pemanfaatan lainnya dari teknologi ini antara lain:

- Mempercepat dan mempermudah pembayaran.

- Mengurangi biaya yang diperlukan untuk admin.

- Meningkatkan keamanan dana manajemen data.

- Adanya data yang transparan dari setiap transaksi.

- Data yang lebih tahan lama.

Itulah beberapa pemanfaatan dari penggunaan teknologi ini blockchain


Eksistensi Blockchain di Indonesia

Maraknya digital currency yang banyak digunakan secara global, membuat proyek blockchain juga banyak diterapkan di berbagai negara.


Tapi, bagaimana dengan di Indonesia?

Dikutip dari cnbcindonesia, Blockchain adalah salah satu teknologi yang krusial dalam mendukung efisiensi dan transparansi sehingga Indonesia dapat mengantisipasi perubahan dunia yang sangat cepat.

Sehingga, Indonesia seharusnya sudah berada di garis depan teknologi blockchain, bahkan Indonesia adalah negara pertama yang secara aktif memanfaatkan teknologi ini.

Peluang proyek Blockchain di Indonesia juga luar bisa, dan bisa diimplementasi ke dalam beragam proyek telekomunikasi, pengawasan lingkungan, transportasi, perbankan hingga pemerintahan.

Saat ini, teknologi blockchain memang belum diterapkan di Indonesia, namun nyatanya sudah banyak orang Indonesia yang melek perihal virtual currency, bahkan menjadikannya sebagai investasi.[]


(Erlangga)

Baca Juga:

Berita terkait
Mengenal Aset Kripto Dogecoin yang Selalu Bikin Heboh
Dogecoin diciptakan pada tahun 2013 oleh dua orang pakar perangkat lunak yang bernama Billy Markus dan Jackson Palmer.
Apa Itu Aset Kripto Dash Coin? Ini Penjelasannya
Diperkirakan Dash akan mencapai pasokan maksimum di tahun 2300. Semua bentuk uang tunai harus bisa tahan lama untuk digunakan secara universal.
4 Alasan Mengapa Cardano Disebut Sebagai Aset Kripto Terbaik
Inilah alasan mengapa Cardano menjadi incaran trader. Berikut ini 4 alasannya Anda harus memiliki aset kripto yang satu ini.