Jakarta - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mendukung usulan Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta Idris Ahmad tentang pentingnya diadakan uji kepatutan dan kelayakan bagi Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta, pendamping Gubernur Anies Baswedan.
"Dan karena itu kita menyambung ide teman-teman PSI yang menginginkan fit and proper test. Bagus sekali. Kalau perlu fit proper test nya jangan terpisah. Dua orang ini diberi pertanyaan, kemudian disuruh menjawab bersamaan," kata Mardani kepada Tagar, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis, 6 Februari 2020.
Debat lebih menarik buat saya, karena elaborasi lebih dalam.
Namun, dia menyarankan lebih baik lagi jika dilakukan debat publik. Sehingga masyarakat bisa melihat siapa cawagub yang pantas untuk mendampingi Gubernur DKI Jakarta.
"Debat lebih menarik buat saya, karena elaborasi lebih dalam. Kalau fit proper test juga baik. Kalau fit proper test mungkin kepentingan teman-teman DPRD terpenuhi karena mereka lebih tahu," kata dia.
Mardani menilai jika kedua opsi itu dilakukan juga tidak akan menjadi masalah. Nantinya, kata dia, uji kelayakan dan kepatutan cawagub bainya dilakukan menjadi dua putaran, yakni fit and proper test dan debat publik.
"Dua-duanya bagus, biar teman-teman DPRD yakin, debat publik bagus juga biar publik bisa melihat. Dua-duanya bagus untuk ditempuh. Dua putaran bagus," ujarnya.
Kendati demikian, Anggota Komisi II DPR RI ini berharap masyarakat dapat memberikan kepercayaan bagi kader mereka yaitu, Nurmansjah Lubis.
"Kita berharap Nurmansjah Lubis mendapat kepercayaan dari teman-teman DPRD DKI untuk mendampingi Mas Anies Baswedan," kata Mardani.
Dikatakan Mardani, menurut survei yang telah dilakukan PKS, sekitar 51 persen masyarakat menginginkan pria yang akrab disapa Anca itu bakal mendampingi Anies Baswedan. "Kami buat survei ke publik, 51 persen warga yakin dengan Mas Anca," kata Mardani. []
