Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali mengunjungi progress pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) di Tanjung Priok Jakarta Utara, belum lama ini.
"Pagi tadi meninjau progress pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) yang sudah sampai 71,75 %," tulis Anies di akun Instagramnya, Jumat, 24 September 2021.
Ia mengatakan bahwa belum lama ini rumput hybrid sudah mulai digelar di lapangan utama stadion untuk segera dapat digunakan oleh masyarakat Indonesia.
Targetnya lapangan utama selesai terpasang pada akhir Oktober ini dan InsyaAllah kita sudah bisa bermain di lapangan utama pada akhir tahun.
"Sejak hari Minggu kemarin rumput hybrid sudah mulai digelar di lapangan utama stadion kita. Tadi melihat langsung proses pemasangan rumput di lapangan utama stadion," ujarnya.
- Baca Juga: Anies Baswedan Pecat Staf Sekretariat Jakbar Karena Korupsi
- Baca Juga: Anies Berikan Penghargaan pada Tim Pemulasaraan Jenazah C-19
Dalam kunjungan itu, ia juga mengatakan bahwa ia menargetkan lapangan utama selesai terpasang pada akhir Oktober 2021, dengan harapan berjalan dengan baik penyelesaiannya.
"Targetnya lapangan utama selesai terpasang pada akhir Oktober ini dan InsyaAllah kita sudah bisa bermain di lapangan utama pada akhir tahun," ucapnya.
Stadion Internasional Jakarta atau Jakarta International Stadium, adalah sebuah stadion multi-fungsi di kelurahan Papanggo, kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jakarta, Indonesia yang pada tahun 2012 digadang-gadang akan dibangun dengan nama Stadion BMW namun tertunda, dan baru terlaksana pada tahun 2019.
Setelah selesai, nantinya stadion ini selain untuk pertandingan sepak bola, dapat dipakai untuk konser musik. Untuk nama stadion ini sendiri menurut gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, nama Jakarta International Stadium mengasosiasikan stadion bertaraf internasional dengan Jakarta.
- Baca Juga: Diperiksa KPK, Anies Baswedan Berharap Penjelasannya Bermanfaat
- Baca Juga: Kekayaan Anies Baswedan Menurun Usai Menjabat 4 Tahun
Anies juga mengatakan bahwa ke depannya akan ada mekanisme bisnis untuk menetapkan penamaan stadion tersebut setelah pembangunannya selesai, jadi penamaan Jakarta International Stadium saat ini bersifat sementara dan akan berubah setelah adanya kesepakatan bisnis []