Aniaya Teman, Imigran di Makassar Ditangkap Polisi

Seorang Imigran, Ghani, 22 tahun ditangkap polisi karena terlibat penganiayaan sesama imigran di rumah penampungan kota Makassar.
Seorang imigran berurusan dengan polisi karena terlibat penganiayaan terhadap sesamanya imigran di rumah penampungan kota Makassar. (Foto: Tagar/Lodi Aprianto)

Makassar - Salah seorang Imigran asal Timur Tengah, Ghani, 22 tahun, di Kota Makassar, Sulsel, terpaksa harus berurusan dengan aparat kepolisian. Pemuda ini ditangkap karena terlibat penganiayaan terhadap temannya sendiri di rumah penampungan Imigran di Jalan Perintis Kemerdekaan VII, Kelurahan Tamalanrea Indah, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Sulsel.

Pelaku dan korban sesama Imigran.

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Indratmoko mengatakan, Ghani dilaporkan atas tuduhan telah melakukan penganiayaan atau pemukulan terhadap Ramin Bonyadi, 25 tahun, sesamanya Imigran ditempat penampungan di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar.

"Pelaku dan korban sesama Imigran. Pelaku ini dilaporkan telah melakukan penganiayaan atau pemukulan terhadap pelapor, sehingga kita lakukan penangkapan," kata Indratmoko saat dikonfirmasi, Senin 13 Januari 2020.

Peristiwa penganiayaan terhadap Imigran ini terjadi pada Rabu, 8 Januari 2020 lalu, bermula ketika pelaku (Ghani) ini ditegur korban karena mengeluarkan makanannya yang tersimpan di dalam lemari pendingini (kulkas).

Karena tak terima ditegur, sehingga pelaku pun langsung menganiaya korban dengan memukulnya menggunakan kepalan tangan yang mengenai alis kanan dan mulut korban.

Namun, dari hasil interogasi terhadap Ghani, ia membantah terkait tuduhan penganiayaan tersebut. Ghani mengaku jika memang sebelumnya ia sempat terlibat cekcok dengan korban karena persoalan makanan.

"Ghani membantah telah memukul korban. Ia hanya mengaku jika korban terluka di bagian alis kanan karena terjatuh dari lantai, di mana lantai pada saat itu terdapat genangan air sehingga licin," bebernya.

Hingga saat ini, terduga pelaku masih tengah diamankan di Mapolsek Tamalanrea untuk dilakukan pemeriksaan dan proses hukum lebih lanjut. []

Berita terkait
Hampir Putus Asa, Imigran Demonstrasi di Penampungan Medan
"Ada yang sakit tidak langsung diobati. Bahkan karena stres ada yang bunuh diri. Sudah 4 orang"
AL Libya Selamatkan 200 Imigran, 30 Orang Lainnya Tewas
Lebih dari 30 imigran tewas dan 200 lainnya diselamatkan Angkatan Laut Libya, Sabtu (25/11) setelah kapal mereka tenggelam di lepas pantai barat Libya.
Foto: Ribuan Imigran Honduras Menuju AS Demi Kehidupan Lebih Baik
Foto: Ribuan imigran Honduras menuju AS. Mereka melarikan diri dari kekerasan dan kemiskinan di negara asal mereka.