Aceh Tamiang - Jumlah pasangan menikah selama pandemi Covid-19 di Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh mengalami penurunan. Berdasarkan catatan dari Kementerian Agama Aceh Tamiang, Aceh, pada bulan Maret 2020, sebanyak 210 pasangan yang menikah, kemudian April 2020, 207 pasangan, dan Mei 2020 turun menjadi 18 pasangan pengantin yang menikah.
"Jelas sekali penurunannya. Di samping disebabkan pandemi, pemerintah sendiri telah memberikan instruksi agar masyarakat yang akan melakukan pernikahan ditunda terlebih dahulu, hingga berakhirnya masa pandemi," kata Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Aceh Tamiang, Aceh M Yusuf kepada Tagar, Rabu, 15 Juli 2020.
Kendati demikian, Yusuf mengaku tetap melaksanakan pernikahan terhadap pasangan yang telah terlebih dahulu mendaftar pada Maret 2020, sebelum dikeluarkannya aturan oleh Menteri Agama RI.
"Di bulan Maret dan April tetap dilaksanakan pernikahan, sehingga di bulan itu penurunan peristiwa pernikahannya tidak begitu drastis, itu pun dilakukan terhadap mereka yang sudah mendaftar jauh hari sebelumnya," katanya.
Jelas sekali penurunannya. Di samping disebabkan pandemi, pemerintah sendiri telah memberikan instruksi agar masyarakat yang akan melakukan pernikahan ditunda terlebih dahulu.
Yusuf menilai, penurunan jumlah pernikahan di wilayahnya terjadi pada bulan Mei, di saat wabah corona atau pendemi sedang meningkat di Indonesia, termasuk Aceh.
"Pada bulan Mei terjadi penurunan drastis, hanya 8 pasangan yang melaksanakan pernikahan. Sebab pada bulan itu pihak Kemenag Aceh Tamiang, Aceh sudah membatasi terhadap pasangan yang akan mendaftar untuk melangsungkan pernikahan," ujarnya.
Disinggung bagaimana pelaksanaan pernikahan dilakukan saat pandemi, Yusuf mengaku tetap mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.
"Prosesinya tetap mengikuti protokol kesehatan, petugas menggunakan sarung tangan, masker, dan juga membatasi keluarga dan kerabat pasangan pengantin untuk bisa masuk ke dalam ruangan. Yang biasanya tidak dibatasi, kali ini di batasi maksimal 20 orang. Dan itu pun jaraknya kami tentukan," ujarnya. []
Baca juga:
- Penyebab Angka Pernikahan di Maros Menurun
- Pernikahan Dini di Kudus Meningkat Jelang New Normal
- Detik-detik Pernikahan Tara Basro dan Daniel Adnan