Bireuen - Hujan disertai angin kencang di Provinsi Aceh pada Jumat 9 Agustus 2019 menyebabkan sejumlah rumah dan warung usaha milik warga rusak diterjang angin.
Di Kabupaten Bireuen, Aceh, sebanyak sebelas unit rumah dan satu warung usaha rusak berat akibat diterjang angin dan tumbangnya tiang listrik.
Ketua Pengendali Posko Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Bireuen, Zulfikar menyebutkan, sebelas unit rumah yang rusak itu adalah terdiri dari satu rumah di Kecamatan Pandrah, satu rumah di Kecamatan Peulimbang
Lalu, tiga rumah di Kecamatan Makmur, lima rumah di Kecamatan Gandapura, satu rumah dan satu warung di Kecamatan Kutablang.
Artikel lainnya: Selama Idul Adha, Bandara SIM Aceh Besar Tutup Sementara
"Kondisi rumah yang rusak saat ini mulai dibersihkan dari puing, sementara ting listrik yang tertimpa bangunan belum ditangani," kata Zulfikar di Bireuen, Sabtu 10 Agustus 2019.
Amatan Tagar, akibat angin kencang tersebut listrik di sejumlah kawasan di Kabupaten Bireuen padam total sejak kemarin sore hingga tadi malam. Listrik baru kembali normal pada Jumat 9 Agustus 2019 pukul 23.30 WIB.
Sementara di Kabupaten Aceh Besar, angin kencang menyebabkan pohon tumbang dan mengenai sejumlah sepeda motor yang terparkir. Kejadian itu terjadi di kawasan Bundaran Lambaro, Kecamatan Ingin Jaya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Besar, Farhan menyebutkan, saat ini pohon tumbang tersebut sudah ditangani oleh warga yang berada di lokasi kejadian.
Farhan mengimbau kepada warga agar berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan saat sedang dilanda angin kencang.
"Bagi pengendara sepeda motor baiknya menghentikan dulu perjalanannya dan mencari tempat aman untuk berteduh juga demikian halnya agar tidak berteduh di dekat bangunan atau pohon yang mudah patah atau roboh saat terjadi angin kencang," kata Farhan. []
Artikel lainnya: Lima Hari di Laut Malaysia Tiga Nelayan Aceh dipulangkan
