Anggota DPRD Bantul Positif Terpapar C-19

Seorang anggota DPRD Bantul positif terpapar virus C-19. Yang bersangkutan sebelumnya mengikuti kegiatan partai dan kemasyarakatan.
Gedung DPRD Bantul. (Foto: Istimewa)

Bantul - Satu anggota DPRD Kabupaten Bantul, terkonfirmasi positif Covid-19. Hal tersebut membuat kantor wakil rakyat yang berada di Jalan Jenderal Sudirman Nomor 85 Bantul ini akan ditutup sementara.

Juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Bantul, Sri Wahyu Joko Santoso mengatakan, anggota dewan itu positif setelah mengikuti tes usap. "Tesnya itu kemarin Sabtu 22 Agustus lalu hasilnya keluar pada Minggu 23 Agustus dan hasilnya yang bersangkutan positif Covid-19," katanya saat dihuhungi pada Senin, 24 Agustus 2020.

Pria yang akrab disapa Oki ini menjelaskan, anggota dewan itu diduga tertular dari masyarakat di lingkungan tempat tinggal atau disinyalir sempat melakukan kontak erat dengan pasien positif. "Beliau kontak erat, karena itu kami lakukan swab test. Jadi dia hasil tracing dan untuk kategorinya OTG atau orang tanpa gejala," ujarnya.

Tesnya itu kemarin Sabtu 22 Agustus lalu hasilnya keluar pada Minggu 23 Agustus dan hasilnya yang bersangkutan positif Covid-19.

Oki merekomendasikan penutupan sementara Kantor DPRD Bantul hingga Selasa, 25 Agustus 2020. Prosedur itu menyesuaikan kasus serupa yang terjadi di beberapa instansi, termasuk di fasilitas kesehatan.

"Sama dengan Puskesmas ya, (penutupan kantor) untuk dekontaminasi, penyemprotan disinfektan ruangan. Tutupnya dua hari paling sampai besok Selasa, 25 Agustus 2020," ungkapnya.

Sempat Ikut Acara Partai dan Kemasyarakatan

Sementara itu Ketua DPD PAN Bantul Mahmud Ardi Widanto mengatakan kadernya yang terpapar Covid-19 sudah dirawat di rumah sakit rujukan corona yang ada di Bantul.

Menurutnya sejumlah pengurus, baik Dewan Pimpinan Daerah (DPD) maupun pengurus fraksi PAN di DPRD Bantul diusulkan segera melakukan rapid test atau tes cepat setelah berkontak erat dengan pasien positif. "Tentunya yang kontak terakhir, DPD PAN dan kader PAN akan kita fasilitasi untuk dilakukan rapid tes secara bertahap," katanya saat dikonfirmasi.

Mengenai jumlah jajaran pengurus yang akan menjalani rapid test, Ardi mengaku sampai saat ini masih melakukan proses pendataan. Semua yang kontak erat akan didata dan diusulkan segera menjalani pemeriksaan. Menurutnya, langkah itu penting, agar dapat memutus mata rantai penularan.

Sebab, kadernya yang positif tersebut, diakui Ardi, sempat mengikuti beberapa agenda dan kegiatan. Di antaranya, pada Sabtu 22 Agusutus 2020 sempat mengikuti bakti sosial di salah satu panti asuhan. Kemudian keesokan harinya mengikuti kegiatan di kantor DPD PAN Bantul.

"Sabtu santunan di panti asuhan. Minggu zoom meeting di DPD PAN, jadi memutus rantai penularan akan kami fasilitiasi untuk yang bertemu atau berkontak erat," ucap

Ia juga menyampaikan bahwa kondisi dirinya sendiri aman dan belum pernah bertemu dengan yang bersangkutan selama beberapa hari terakhir. "Kalau saya aman, karena akhir-akhir ini saya disibukkan dengan urusan partai dan kampanye di daerah lain," tuturnya. []

Berita terkait
Alasan Penutupan Dua Puskesmas di Kota Yogyakarta
Dua puskesmas di Kota Yogyakarta sempat ditutup pada saat bersamaan karena ada petugas dan pasien yang terpapar virus C-19.
Penyebab Puskesmas Banguntapan 2 Bantul Ditutup
Tenaga kesehatan di Puskesmas Banguntapan II di Kabupaten Bantul, Yogyakarta, terpapar corona. Fasilitas kesehatan itu akhirnya ditutup tiha hari.
Jumlah Tenaga Kesehatan di Bantul yang Terpapar C-19
Jumlah tenaga kesehatan di Kabupaten Bantul yang terpapar virus C-19 terus bertambah.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.