Bantul - Tenaga kesehatan di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta yang terkonfirmasi positif virus C-19 atau Covid-19 terus bertambah. Sampai saat ini jumlahnya 120 kasus.
Juru Biacara Penanganan Covid-19 Bantul Sri Wahyu Joko Santosa atau Oki mengatakan hingga Selasa 18 Agustus 2020 ini, sudah ada 120 tenaga kesehatan terjangkit corona. "Sebanyak 120 kasus ini total keseluruhan ya, tapi ada beberapa yang sudah sembuh dan sudah kembali bertugas di tempat kerjanya masing-masing," kata Oki.
Ia mengatakan tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut bukan hanya yang bertugas di puskesmas atau pusat layanan kesehatan pertama. Namun ada juga di rumah sakit milik pemerintah dan swasta yang menangani pasien Covid-19.
Sebanyak 120 kasus ini total keseluruhan ya, tapi ada beberapa yang sudah sembuh dan sudah kembali bertugas di tempat kerjanya masing-masing.
Oki mengaku tidak mengetahui pasti penyebab tenaga kesehatan tertular corona. Namun berdasarkan hasil evaluasi, beberapa penyebab di antaranya ada yang tertular dari pasien dan ada juga yang tertular di lingkungan pribadi nakes.
"Tertularnya itu macam-macam, ada yang usai datang di acara pernikahan, ada yang kedatangan tamu dari luar kota lalu ada juga yang anggota keluarganya usai melakukan perjalanan dari luar kota," jelasnya.
"Meski ada tenaga kesehatan yang terpapar pelayanan kesehatan di Bantul tetap berlangsung. Warga tetap bisa datang ke pusat-pusat kesehatan dengan memenuhi protokol kesehatan," kata Oki.
Dia mengatakan belum ada penularan dari klaster perkantoran seperti yang terjadi di Dinas Kesehatan Gunungkidul. Pihaknya sedang menelusuri semua aparatur sipil negara (ASN) yang bertugas di Dinas Kesehatan Bantul.
Sebab, menurut dia, ada beberapa ASN Dinas Kesehatan yang berkontak langsung dengan tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif di Gunung kidul.
Sedangkan hari ini pihak Oki melaporkan ada lima tambahan pasien positif. Sedangkan yang sembuh ada empat orang. []