Anda di Semarang? Telepon Nomor Ini Jika Situasi Darurat

Bagaimana jika hal yang tidak terduga terjadi pada diri Anda? Tak perlu panik dan bingung.
Kejadian kebakaran di Klenteng Tay Kak Sie di Semarang, Jawa Tengah beberapa waktu lalu bisa disampaikan ke 112 untuk segera mendapat penanganan. (Foto: Tagar/Agus Joko Mulyono)

Semarang – Siapapun tentu tak ingin mengalami kejadian tak diinginkan di jalan maupun di rumah. Nah, bagaimana jika hal yang tidak terduga itu terjadi pada diri Anda?

Semisal jatuh atau mengalami celaka saat berkendara di jalan raya. Atau listrik rumah korslet hingga menimbulkan api dan berpotensi memicu kebakaran. Tak perlu panik dan bingung.

Pemkot Semarang, Jawa Tengah meluncurkan inovasi layanan bagi warganya maupun siapa saja yang tengah berada di Semarang ketika mengalami kondisi darurat secara tiba-tiba. Yakni lewat layanan telepon dengan nomor 112. Melalui kontak itu masyarakat bisa mendapatkan layanan kegawatdaruratan lebih cepat.

“Ini adalah nomor 112 versi 3. Melalui layanan call center terbaru ini, situasi darurat seperti kebakaran, orang sakit, kecelakaan, dalam 20 menit setelah telepon bisa segera mendapat penanganan,” ungkap Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat peluncuran call center 112 versi 3 di Semarang, Rabu, 16 Oktober 2019.

Hendi mengatakan layanan 112 merupakan upaya pihaknya membuka kanal komunikasi dengan masyarakat, khusus pelayanan kedaruratan. Versi terbaru dari 112 ini juga bukan berarti menutup saluran komunikasi yang sudah ada sebelumnya, seperti Lapor Hendi.

“Ini untuk layanan kondisi darurat yang butuh penanganan segera. Kalau yang sudah ada sebelumnya tetap kami buka. Lapor Hendi itu biasanya untuk laporan seperti yang tidak mendesak seperti jalan rusak, lampu penerangan jalan mati atau saluran mampet,” kata dia.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Semarang, Bambang Pramusinto menambahkan versi terbaru 112 dilengkapi sejumlah vitur layanan terkini dan terkoneksi dengan sejumlah dinas terkait maupun instansi di luar Pemkot Semarang.

“Terintegrasi sehingga bisa bergerak bersama menangani aduan masyarakat. Semisal, ada kebakaran. Petugas call center langsung forward ke Damkar dan Polisi,” ujarnya.

Untuk saat ini, layanan 112 versi 3 sudah mengintegrasikan pelayanan ke Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Kepolisian. OPD lain segera menyusul bergabung dalam kanal 112 versi 3.

“Jika ada kondisi darurat di perbatasan, misal ada kebakaran di Mranggen, kami juga bisa langsung bantu, tidak harus nunggu dari kabupaten setempat," katanya.

Pelayanan 112 juga akan dikembangkan dengan teknologi informasi kekinian, yakni mobile application. “Di situ nanti juga akan ada panic button. Juga bisa melihat informasi dari BMKG,” katanya. []

Berita terkait
WPS Sunan Kuning Semarang Tolak Pulang Bareng
Sejumlah WPS di Lokalisasi Sunan Kuning menolak dipulangkan bareng menggunakan armada yang disediakan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang.
Mahasiswi Pelacur Setelah Sunan Kuning Semarang Ditutup
Ia mengaku bernama Cindy, seorang mahasiswi, bekerja sebagai pelacur di lokalisasi Sunan Kuning, Semarang, Jawa Tengah.
Kuntilanak Intai Pengendara Motor di Semarang
Pengendara motor di Semarang ditampakkan kuntilanak berambut panjang berwajah hitam. Wanita itu mengenakan daster corak batik yang sudah kumal.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.