Anak Tujuh Tahun Sumbang APD di Gowa

Anak perempuan umur tujuh tahun di Kabupaten Gowa menyumbang Alat Pelindung Diri (APD) untuk tim medis yang menangani pasien Covid-19.
Anak perempuan umur 7 tahun, Bentley Humprey Asaloei mendonasikan seluruh hasil penjualan kalung choker yang dibuatnya untuk membantu tenaga medis melawan Covis-19 di Gowa. (Foto: Tagar/Dok. Pribadi)

Gowa - Seorang anak perempuan umur tujuh tahun menyumbang Alat Pelindung Diri (APD) untuk tim medis, khususnya tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Gowa. Namanya Bentley Humprey Asaloei, dia mendonasikan seluruh hasil penjualan kalung choker buatannya sendiri untuk penanganan Covid-19.

Sebanyak 54 buah baju hazmat yang merupakan alat pelindung diri (APD) ia sumbangkan untuk tenaga medis dan Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Gowa.

Khusus bantuan ke Kabupaten Gowa nominal yang terkumpul sekitar Rp 4 juta dan kami dibelikan pakaian hazmat.

Ibunda Bentley, Ivana Phie menceritakan awal ide tersebut berasal dari Bentley yang memang suka membuat kalung bersamanya. Seiring dengan perkembangan kondisi penyebaran Covid-19 di Sulawesi Selatan, khususnya di Kabupaten Gowa, ditambah kondisi APD tenaga medis yang sangat terbatas sehingga dirinya mengaku prihatin.

Dari situlah lanjut Ivana muncul ide dari Bentley. Dia berencana membuat kalung chocker untuk dijual, kemudian hasilnya digunakan membantu dokter untuk penanganan Covid-19.

"Karena kasihan melihat para dokter dan suster yang berada di garda terdepan, akhirnya mengajak ibundanya agar seluruh hasil jualan kalung choker buatannya akan diberikan kepada para tenaga medis di Sulsel, salah satunya di Kabupaten Gowa," kata Ivana, Selasa, 21 April 2020.

Dalam sehari, Betley memproduksi hingga lima pcs kalung dengan harga Rp 200 ribu per kalung. Sejak dibuka pada pemesanan akhir Maret 2020 lalu, banyak yang tertarik untuk memesan, apalagi memang diumumkan bahwa hasil penjualan akan didonasikan untuk keperluan tenaga medis.

"Khusus bantuan ke Kabupaten Gowa nominal yang terkumpul sekitar Rp 4 juta dan kami dibelikan pakaian hazmat," terangnya.

Adanya bantuan ini, Ivana berharap para tenaga medis sebagai garda terdepan bisa melindungi diri dalam menangani pasien serta pandemi Covid-19 ini bisa segera berlalu.

"Ini masih kurang sih menurut saya, tapi kami berharap bantuan ini bisa bermanfaat bagi tenaga medis kita," harapnya.

Melihat aksi kemanusiaan dari anak berumur tujuh tahun ini, Ketua TP PKK Kabupaten Gowa, Priska Paramita Adnan mengaku sangat terharu dengan ide mulia ini.

"Super terharu dengar ceritanya karna Bentley sendiri yang mengusulkan agar hasil kalung buatannya dijual dan hasilnya disumbangkan untuk dapat membantu para dokter," terangnya saat menerima bantuan tersebut. []

Berita terkait
1.500 Warga Jateng ke Ijtima Gowa, 26 Positif Corona
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta warganya yang bepergian dari episentrum virus corona, termasuk di Gowa, jujur dan melapor.
Satu Warga Gowa Sembuh dari Virus Corona
Satu warga Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan yang sebelumnya dinyatakan positif Covid-19, kini dikabarkan telah sembuh.
2 Pasien Positif Corona Malang Klaster Ijtima Gowa
Kepala Dinkes Kabupaten Malang Arbani mengungkapkan pasien positif Covid-19 mempunyai riwayat acara pertemuan di Kota Makassar.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.