1.500 Warga Jateng ke Ijtima Gowa, 26 Positif Corona

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta warganya yang bepergian dari episentrum virus corona, termasuk di Gowa, jujur dan melapor.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta warga jujur dan melapor ke pelayanan kesehatan terdekat ketika kembali dari episentrum virus corona, seperti dari Gowa maupun Bogor. Dari 1.500 warga sekembali Gowa, 26 di antaranya positif Covid-19. (Foto: Humas Pemprov Jateng)

Semarang - Ribuan warga Jawa Tengah (Jateng) diketahui pergi ke Gowa, Sulawesi Selatan untuk ikut Ijtima Ulama Zona Asia pada Maret lalu. Meski akhirnya kegiatan itu dibatalkan pemerintah setempat namun terlanjur ada sekitar 1.500 warga Jateng yang tiba di Gowa. 

Peserta Ijtima asal Jawa Tengah tersebut sekarang telah pulang dan berada di kampung halaman masing-masing. Dari ribuan itu, ternyata banyak di antara dari mereka belakangan diketahui terpapar virus corona. 

Hasil pelacakan Dinas Kesehatan Jateng menyebutkan ribuan warga yang pergi ke Gowa itu berasal dari Kabupaten Grobogan, Karanganyar, Banyumas, Kebumen, Klaten dan kabupaten kota lain. Pemeriksaan kesehatan juga memperlihatkan bahwa 26 di antaranya terkonfirmasi positif Covid-19. 

Tolong jujur, tolong cerita, kalau diam diam akan bahaya, jujur itu penting.

Rincinya 11 orang dari Banjarnegara, 11 dari Wonosobo, 2 Klaten dan 2 dari Surakarta. Selain itu satu orang dari Karanganyar yang telah dinyatakan positif, telah meninggal dunia.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mewanti-wanti agar masyarakat yang mengikuti rangkaian acara Ijtima Ulama di Gowa, untuk segera melapor dan melakukan pemeriksaan diri ke pelayanan kesehatan terdekat. Tingginya kasus penularan corona dari kluster tersebut menjadi pertimbangan utama Ganjar minta warga melapor.

"Yang dari Gowa tolong lapor lewat media sosial, sms atau WhatsApp, kepada RT RW lurah camat dinas rumah sakit. Agar kami bisa bantu panjenengan (Anda)," kata Ganjar Pranowo di Semarang, Selasa, 21 April 2020. 

Menurut gubernur berambut putih tersebut, saat ini pemerintah kabupaten kota di Jawa Tengah tengah intens melakukan tracking dan penelusuran siapa yang mengikuti acara dari daerah-daerah episentrum corona. Selain klaster Gowa di acara Ijtima Ulama, petugas kesehatan juga melacak peserta dari klaster Bogor, acara seminar dan gereja. 

"Mereka telah pulang dan ada data yang diberikan kami untuk dites. Tolong jujur, tolong cerita, kalau diam diam akan bahaya, jujur itu penting. Kalau perlu sekarang mengacung yang dari Gowa atau episentrum, tolong dengan kesadaran diri untuk melapor bahwa dari sana, bantu kami," tutur Ganjar. 

Untuk pelaporan, Ganjar menyatakan bisa kepada rumah sakit, dinas kesehatan, kelurahan atau minimal RT RW yang terdekat. Namun cara yang paling aman adalah menggunakan media sosial ataupun WhatsApp dan SMS.

"Sampaikan kabar, habis datang dari zona merah, Jabodetabek, TKI atau mungkin dari Gowa yang lagi banyak," ucap dia. []

Baca juga: 

Berita terkait
PDP Corona Magelang Meninggal Pernah ke Ijtima Gowa
PDP kasus virus corona Kota magelang meninggal datang ke acara Ijtima Ulama di Gowa tidak sendiri.
2 Pasien Positif Corona Malang Klaster Ijtima Gowa
Kepala Dinkes Kabupaten Malang Arbani mengungkapkan pasien positif Covid-19 mempunyai riwayat acara pertemuan di Kota Makassar.
Klaster Ijtima Gowa Penyumbang Utama Corona di NTB
Tujuh sumber yang menyebabkan penyebaran virus Corona di wilayah NTB, salah satunya adalah klaster Ijtima Ulama Dunia Zona Asia di Gowa, Sulsel.
0
Indonesia Akan Isi Kekurangan Pasokan Ayam di Singapura
Indonesia akan mengisi kekurangan pasokan ayam potong di Singapura setelah Malaysia batasi ekspor daging ayam ke Singapura