Makassar - Putra Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar, terpaksa berurusan dengan hukum. Ia dilaporkan ke Polrestabes Makassar atas dugaan pengeroyokan di parkiran Mal Pipo, Jalan Metro Tanjung Bunga, Kecamatan Mariso, Kota Makassar.
Isman yang juga Ketua KNPI Jeneponto diduga menganiaya tiga orang mahasiswa, Ilham, Alam dan Herman. Dalam pengeroyokan itu, Isman diduga tak sendiri, melainkan bersama sepupunya dan rekannya yang lain.
Benar, ada mahasiswa yang melaporkan anak bupati, diduga terkait tindak pidana pengeroyokan.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Agus Khaerul, mengatakan peristiwa pengeroyokan tersebut terjadi pada, Kamis 10 September 2020. Mereka ini baru saja keluar dari tempat hiburan malam di Mal Pipo.
Baca juga:
- Penyebab Tiga Pemuda Makassar Dikeroyok
- Copet Babak Belur Dikeroyok di Parangkusumo Bantul
- Terduga Klitih Babak Belur Dikeroyok Warga di Jogja
- Anak Ketua FAGI Jabar Dikeroyok Gerombolan Bermotor
"Benar, ada mahasiswa yang melaporkan anak bupati, diduga terkait tindak pidana pengeroyokan," kata Agus Khaerul, Minggu 13 September 2020.
Berdasarkan keterangan pelapor, lanjut Agus, peristiwa ini bermula ketika para pelapor pulang dari cafe, kemudian masuk ke lift mal bersama anak bupati Jeneponto Isman Triadi. Didalam lift itu, pelapor sempat mengganggu Isman Triadi dengan menendang kaki dan betisnya sebanyak dua kali.
Saat itu, Isman Triadi tidak menghiraukan perbuatan pelapor. Dan setelah keluar dari lift, ketiga mahasiswa ini kembali meminta Isman Triadi untuk memfotonya.
Karena anak bupati ini jengkel, sehingga tidak menghiraukan dan menolak permintaan pelapor. Setelah itu, Isman langsung menghubungi rekannya dan memberitahukan apa yang menimpanya.
"Anak bupati merasa dongkol dan sakit hati sehingga menelpon sepupunya dan memanggil temannya yang ada di tempat parkir. Kemudian menyampaikan kalau dia dipukul, kelompok anak bupati ini langsung menyerang tiga korban secara membabi buta," bebernya.
Beruntung, aksi pengeroyokan cepat dilerai oleh personel Sabhara Polda Sulsel yang sedang berpatroli. Mereka kemudian dibawa ke Mapolsek Mariso untuk diinterogasi.
"Saat di Polsek, mereka ini sempat damai. Tapi keesokan harinya, ketiga korban ini datang ke Polrestabes Makassar melapor," katanya. []