Anak Ketua FAGI Jabar Dikeroyok Gerombolan Bermotor

Ketua FAGI Jabar, Iwan Hermawan, benarkan kabar anaknya, Sandy Nawazaki, nyaris tewas akibat dikeroyok 12 orang gerombolan bermotor 1 Agustus 2020
Ilustrasi Pemukulan. (Foto: Tagar/Ilustrasi)

Bandung - Ketua Forum Aksi Guru Indonesia (FAGI) Jawa Barat, Iwan Hermawan, membenarkan kabar anaknya, Sandy Nawazaki, 22 tahun, nyaris tewas akibat dikeroyok 12 orang gerombolan bermotor tanpa identitas di Jalan Taman Cihapis, Kota Bandung, 1 Agustus 2020. “Iya benar, kabar soal anak Ketua FAGI nyaris tewas oleh gerombolan bermotor,” kata dia saat dihubungi dari Bandung, 7 Agustus 2020.

Namun, saat Tagar menanyakan soal motif dan hubungan pengeroyokan anaknya dengan rekam jejak dirinya (Iwan Hermawan) yang dikenal paling kritis mengkritisi kebijakan pemerintah, terutama Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat di sektor pendidikan, Iwan tidak menjawab.

Untuk diketahui, kejadian pengeroyokan anak dari Ketua FAGI Jawa Barat  itu  terjadi pada Sabtu 1 Agustus 2020 malam hari. Sandy Nawazaki yang merupakan mahasiswa Universitas Pasundan, Jurusan Komunikasi, itu bekerja sebagai fotografer.

Kronologis pengeroyokokan dimulai pada Sabtu malam setelah mengambil gambar. Sekitar Jalan Cihapit, Sandy yang waktu itu dibonceng oleh temannya dipaksa berhenti oleh kelompok bermotor. Tanpa basa basi mereka (kelompok bermotor) pun langsung mengerotok Sandy oleh 12 orang yang mengendarai 6 sepeda motor tanpa alasan yang jelas.

Akibatnya, seluruh badan Sandy memar dan luka dikepala karena dibacok dengan senjata tajam yang dibawa oleh para pelaku. Saat di keroyok, dia beruntung ada mobil patroli dari Polsek Bandung Wetan dan petugas ronda di sekitar pasar elektronika Cihapit yang membantu Sandy. “Namun, gerombolan bermotor langsung melarikan diri,” kata Iwan Herawan.

Iwan pun mengucapkan terima kasih kepada petugas patroli Posek Bandung Wetan dan Petugas ronda pasar elektronika Cihapit yang telah melaksanakan tugas dengan baik.

“Kami atas nama keluarga tidak banyak menuntut kepada para pelaku pengeroyokan yang penting mengakui perbuatan tidak baik tersebut serta permohonan maaf kepada kami sekeluarga dan tidak melakukan perbuatan yang tidak kesatria seperti itu, serta kami berharap tidak ada lagi pengeroyokan oleh gerombolan motor lagi di Kota Bandung,” kata dia.

Menurut Sarip, 47 tahun, pedagang di sekitar tempat kejadian, bahwa kejadian pengeroyokan atau keributan di sekitar tempat itu sering terjadi karena penerangan di daerah ini kurang dan tertutup oleh rindangnya pepohonan. “Saya berharap kejadian seperti itu tidak terjadi lagi di daerah tempat kami berusaha,” ujar Sarip. []

Berita terkait
Polrestabes Bandung Gelar Rekonstruksi Pengeroyokan Ricko
Polrestabes Bandung melakukan rekonstruksi ulang kasus pengeroyokan terhadap suporter bobotoh, Ricko Andrean, Kamis (10/8) Rekonstruksi dilakukan di tribun utara pintu S Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Bandung yang menjadi TKP pengeroyokan. Pukul 11.30 WIB rekonstruksi dimulai dan dihadiri jaksa dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Bandung.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.