Pasaman Barat - Seekor anak beruang madu terjerat perangkap di kawasan kebun warga Roba Julu, Nagari Persiapan Situak Barat, Kecamatan lembah Malintang, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Sumatera Barat (Sumbar).
Perangkap itu dibuat warga untuk mengurangi gangguan hama babi yang mengganggu tanaman. Nah kebetulan masuk beruang ini.
Hal itu dibenarkan Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Pasaman, Ade Putra. Menurutnya, anak beruang berusia sekitar 1 tahun itu masuk perangkap pada Rabu 15 Januari 2020. Saat itu, hewan itu sedang ke luar bersama seekor induknya.
"Perangkap itu dibuat warga untuk mengurangi gangguan hama babi yang mengganggu tanaman. Nah kebetulan masuk beruang ini," katanya, Jumat 17 Januari 2020.
Usai mendapatkan laporan warga, tim BKSDA Resor Pasaman langsung mendatangi lokasi untuk melakukan evakuasi anak beruang. Proses evakuasi yang cukup sulit itu juga melibatkan 5 orang tenaga medis.
"Kami harus berupaya keras melakukan sterilisasi lokasi jerat karena beberapa kali mendapatkan ancaman dari induk beruang yang berjaga dan berusaha melindungi anaknya terjerat," katanya.
Anak beruang madu baru bisa dievakuasi setelah satu jam memisahkannya dengan induknya. Namun menghindari penyerangan, petugas terpaksa melepaskan tembakan bius kepada anak beruang madu.
Di sisi lain, mengingat anak satwa dilindungi masih dalam asuhan induknya dan untuk keselamatan warga sekitar, tim BKSDA kembali melepaskan anaknya setelah sadar. Kemudian menggiring anak beserta induk beruang kembali ke kawasan hutan lindung tersebut.
Beruang Madu dengan nama latin Helarctos Malayanus merupakan jenis satwa mamalia langka dan termasuk dilindungi oleh Undang-undang nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. []