Amien Rais Ingatkan Presiden Jokowi Jangan Merusak Indonesia

Pernyataan Amien Rais agar Jokowi tidak merusak Indonesia dinilai sebagai tendensius ekstrem, tidak berdasar, tidak menunjukkan ia tokoh bangsa.
Amien Rais, mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, tahun 1998 dikenal sebagai tokoh reformasi. (Foto: Tagar/Instagram @amienraisofficial)

Jakarta - Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) sekaligus mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais mengingatkan Presiden Joko Widodo untuk tidak merusak Indonesia, dalam hal demokrasi, juga dalam hal ekonomi, agar mandiri, tidak tergantung asing, supaya nantinya dikenang sebagai pemimpin dengan warisan yang baik. 

Amien Rais yang pada 1998 dikenal sebagai tokoh reformasi itu menjelaskan posisinya sudah tua, 26 April 2021 nanti genap 77 tahun, tidak berambisi apa-apa, hanya ingin memastikan Indonesia baik-baik saja. Amien Rais menyampaikan ini di kanal YouTube miliknya, Sabtu malam, 13 Maret 2021.

"Saudara sekalian, saya sudah 77 tahun, saya enggak ingin jadi apa-apa," katanya.

Situasi politik terkini, kata Amien Rais, pemerintah yang dipimpin Jokowi menunjukkan gelagat membungkam suara kritis oposisi, dan seperti ada keinginan Jokowi melanggengkan kekuasaan presiden hingga tiga periode. Sebelum menutup mata, sebelum meninggal, kata Amien Rais, ia ingin melihat negeri ini makin bagus. "Bukan makin rusak." Ia ingin Indonesia tidak hancur seperti Uni Soviet dan Yugoslavia. Jadi Indonesia harus dirawat sungguh-sungguh.

Saya sudah 77 tahun, saya enggak ingin jadi apa-apa.


Kalau Jokowi ingin dikenang sebagai Presiden dengan warisan yang baik, kata Amien Rais, "Mandiri. Jangan tergantung cukong, taipan."

Pengamat intelijen Stanislaus Riyanta mengatakan pandangan Amien Rais tersebut berupa kecurigaan berlebihan tanpa dasar mengarah pada hasutan.

Amien Rais mengingatkan Jokowi jangan merusak Indonesia, supaya mandiri, tidak tergantung cukong, taipan, "Tentu yang tahu maksudnya adalah Amien Rais sendiri sebagai pihak yang membuat pernyataan peringatan. Namun, peringatan ini cenderung ekstrem tendensius. Seorang Presiden Indonesia, siapa pun presidennya tidak akan merusak negara. Ketika ada kebijakan yang perlu dikritisi itu wajar," Ujar Stanislaus kepada Tagar, Minggu, 14 Maret 2021.

Pernyataan Amien Rais agar Jokowi tidak merusak demokrasi, agar tidak ada upaya meloloskan pasal penambahan masa jabatan presiden dari dua periode menjadi tiga periode, "Ini hanya persepsi Amien Rais, sudah sangat jelas dan tegas Joko Widodo tidak menginginkan adanya usulan Presiden tiga periode. Kecurigaan ini tidak beralasan," kata Stanis.

Presiden Jokowi pada 2019 mengatakan pihak yang mengusulkan wacana penambahan masa jabatan presiden dari dua periode menjadi tiga periode, adalah pihak yang ingin menjerumuskan dirinya. 

Stanislaus Riyanta mengingatkan Amien Rais bersikap sebagaimana layaknya tokoh bangsa. "Kecurigaan berlebihan dan tanpa dasar itu justru mengarah kepada hasutan, sebaiknya sebagai salah satu tokoh bangsa tidak perlu melakukan itu. Jika memang ada kesalahan memang harus dikritik, tapi jika kritikan, peringatan, atau kecurigaan yang tanpa dasar justru menunjukkan ada niat lain."



Berita terkait
Amien Rais Sebut Rezim Mau Paksa Pasal Presiden Tiga Periode
Amien Rais mengungkapkan kegelisahan mengenai kemungkinan rezim sekarang memaksa dibuatkan pasal presiden bisa menjabat sampai tiga periode.
Amien Rais: Mahfud yang Sekarang Sudah Berubah
Politikus senior Amien Rais mengatakan bahwa Mahfud yang sekarang ini sudah berubah, berikut berita selangkapnya.
Ali Mochtar Ngabalin Berharap Amien Rais Berprasangka Baik
Ali Ngabalin berharap Amien Rais berprasangka baik, tidak suuzon kepada Jokowi ingin jadi presiden tiga periode, Amien Rais ketinggalan berita.