Amerika Diperkirakan Hadapi Masa Sulit Terkait Varian Omicron

Pejabat kesehatan publik AS sebut “beberapa minggu ke depan akan sulit" bagi AS untuk menanggapi varian Omicron virus corona
Sebuah ruangan tempat pasien dirawat karena Covic-19 di Ochsner Medical Center di Jefferson Parish, Louisiana, AS, 10 Agustus 2021 (Foto: voaindonesia.com/Reuters)

Jakarta – Pejabat kesehatan publik tertinggi Amerika Serikat (AS), Dr Vivek Murthy, Minggu, 16 Januari 2022, mengatakan, “beberapa minggu ke depan akan sulit" bagi AS untuk menanggapi varian Omicron virus corona. “Jumlah kasusnya tinggi, rumah-rumah sakit kesulitan,” kata Murthy dalam acara “This Week” TV ABC.

Laporan situs independen, worldometers, menunjukkan jumlah kasus Covid-19 di AS sampai tanggal 16 Januari 2022 mencapai 66.995.533 dengan 873.564 kematian. Kasus harian terbanyak dilaporkan tanggal 7 Januari 2022 yaitu 895.241.

Akan tetapi ia juga menyuarakan optimisme, dengan mengungkapkan, “Kita akan berhasil melewati ini dan menambahkan kami mengerahkan semua sumber daya untuk pengetesan,” serta segera menyediakan paket uji Covid-19 bagi semua warga AS yang membutuhkannya.

Dr Vivek MurthyPejabat kesehatan publik tertinggi AS, Dr Vivek Murthy (Foto: voaindonesia.com/AP)

Menanggapi sebuah keputusan MA yang memblokir mandat yang hendak diberlakukan Presiden Biden agar 84 juta pekerja divaksinasi atau dites, Murthy menggambarkan itu sebagai "sangat mengecewakan" dan suatu "kemunduran untuk kesehatan masyarakat." Tetapi Pengadilan Tinggi itu memperbolehkan perintah Biden yang mengharuskan 17 juta pekerja perawatan kesehatan diinokulasi terhadap infeksi virus corona.

Murthy menyampaikan pemerintahan Biden masih terus “menganjurkan sejumlah perusahaan untuk memberlakukan mandat” terhadap para pekerja karena banyak perusahaan telah melakukannya sementara yang lain memutuskan sebaliknya. Perintah Mahkamah Agung itu tidak menghalangi perusahaan untuk memerintahkan mandat seperti itu, meski beberapa gubernur Republik negara bagian berupaya menghentikan mandat itu dan melarang pemberlakuannya di negara bagian mereka.

“Salah satu pelajaran yang kami peroleh terkait vaksin adalah vaksin itubenar-benar efektif,” kata Murthy sambil mengakui bahwa mereka yang telah divaksinasi penuh dan menerima suntikan booster masih berpotensi 20% terinfeksi varian Omicron.

warga amerika divaksinSeorang warga AS menerima vaksinasi Covid-19 di Long Beach, California, AS (Foto: Dok/voaindonesia.com/AFP)

Secara keseluruhan, AS saat ini mencatat sekitar 800.000 kasus infeksi virus corona baru setiap hari dan hampir 2.000 kematian, meskipun indikasi awal menunjukkan lonjakan kasus Omicron telah mencapai puncaknya di beberapa negara bagian dan kemudian menurun (mg/jm)/voaindonesia.com. []

Angka Kematian Covid-19 di Amerika Serikat Meningkat

FDA Amerika Frustrasi Dalam Debat Terkait Booster Covid-19

Amerika Serikat Laporkan 155.297 Kasus Harian Covid-19

Covid-19 di Amerika Turun Drastis ke Tingkat Paling Rendah

Berita terkait
Kemungkinan “Badai” Omicron Akan Terjadi di Amerika
Pakar kesehatan AS desak warga bersiap hadapi kekacauan parah karena meningkatnya gelombang kasus Covid-19 akibat perebakan luas varian Omicron
0
Pemerintah Bentuk Satgas Penanganan PMK pada Hewan Ternak
Pemerintah akan bentuk Satgas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) untuk menanggulangi PMK yang serang hewan ternak di Indonesia