Jakarta – Iran mengklaim Senin, 14 Februari 2022, bahwa Amerika Serikat (AS) membatalkan kesepakatan pertukaran tahanan pada malam sebelum tanggal yang disepakati. “Sayangnya, kesepakatan untuk pertukaran tahanan sempat dicapai, tetapi pihak Amerika menarik kembali kata-katanya pada malam sebelum tanggal yang disepakati,” kata Saeed Khatibzadeh, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran.
Dia tidak merinci kapan kesepakatan itu dibuat atau kapan seharusnya dilaksanakan. Amerika juga tidak segera mengakui klaim Teheran tersebut.
Khatibzadeh mengatakan pertukaran tahanan sedang dibahas secara paralel dengan pembicaraan nuklir di Wina.
Pertukaran tahanan antara Amerika dan Iran acapkali terjadi dan kedua negara dalam beberapa tahun terakhir secara rutin mengupayakan pembebasan tahanan. Tetapi, setiap gerakan di antara kedua negara ini sangat sensitif selagi pemerintahan Joe Biden ingin memulai kembali pembicaraan nuklir.
Kesepakatan nuklir 2015 termasuk pertukaran tahanan. Tahun lalu Departemen Luar Negeri AS mengkonfirmasi pembicaraan “tidak langsung tetapi aktif” dengan Iran mengenai tahanan telah berlangsung selama beberapa waktu.
Iran dan negara-negara kuat dunia termasuk Amerika kini sedang membahas kemungkinan untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015 (yang ditinggalkan oleh pemerintahan Trump), meskipun pembicaraan tetap tidak memberikan hasil nyata setelah berbulan-bulan (lt/jm)/voaindonesia.com. []
Amerika Bantah Kesepakatan Pembebasan Sandera dengan Iran
Raab dan Blinken Bantah Bayar Iran Untuk Bebaskan Tahanan
Iran Bebaskan 85.000 Narapidana karena Wabah Corona
2 Tahun di Penjara Iran Seorang Akademisi Balik ke Australia