Sao Paulo - Kementerian Kesehatan Brasil mengumumkan aliansi dengan Inggris dalam pengembangan teknologi untuk memproduksi vaksin virus corona Covid-19 secara lokal. Saat ini, vaksin tengah dikembangkan oleh Universitas Oxford dan perusahaan farmasi Inggris, AstraZeneca.
Jika pengujian menunjukkan bahwa vaksin ini efektif, Brasil awalnya akan menerima 30,4 juta dosis dalam dua kelompok. Yakni 15,2 juta dosis pada Desember 2020 dan sisanya pada Januari 2021, dengan nilai sekitar US$ 127 juta atau setara Rp 17,2 triliun.
Jika vaksin ini bisa menyembuhkan pasien Covid-19, kami akan memiliki 100 juta dosis.
Baca Juga: Covid-19 Brasil Jumlah Kasus Tembus 1 Juta
Kementerian Kesehatan menyebutkan akan membeli 70 juta dosis lagi sehingga total menjadi 100 juta. Harga satu dosis diperkirakan akan mencapai US$ 2,30.
"Jika vaksin ini bisa menyembuhkan pasien Covid-19, kami akan memiliki 100 juta dosis," kata keterangan Kementerian Brasil dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari kantor berita China, Xinhua, Minggu, 28 Juni 2020.
Menurut Kementerian Kesehatan, pihaknya telah menerima proposal dari laboratorium dan kedutaan Inggris di Brasil mengenai kerja sama dalam pengembangan teknologi vaksin Covid-19 yang disebut ChAdOx1.
Pada konferensi pers, Sekretaris Pengawasan Kesehatan Brasil, Arnaldo Correia de Medeiros menjelaskan bahwa Yayasan Oswaldo Cruz (Fiocruz) akan memproduksi vaksin menggunakan teknologi asing.
Proyek vaksin Covid-19 saat ini sedang dalam tahap tiga pengembangan. Fase terakhir sebelum persetujuan dan distribusi, dan pengujian dimulai minggu ini dengan partisipasi sukarelawan Brasil dalam studi yang dilakukan oleh Universitas Federal Sao Paulo.
Pada hari Jumat, 26 Juni 2020, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa ini adalah vaksin Covid-19 yang berada pada tahap perkembangan paling maju.
Baca Juga: Covid-19 Brasil Jumlah Kematian Lewati Angka 50.000
Brasil sejauh ini telah melaporkan lebih dari 55.000 kematian akibat virus Covid-19 dan lebih dari 1,2 juta kasus. []