Kasus Covid-19 di Brasil Tertinggi Kedua di Dunia

Brasl menjadi negara kedua dengan kasus Covid-19 tertinggi di dunia setelah Amerika Serikat (AS).
Seorang petugas polisi berjalan melewati bus di sebuah pos pemeriksaan untuk memeriksa dokumen dan mengukur suhu tubuh di Niteroi, Brasil, 11 Mei 2020. (Foto: news.cgtn.com/AP).

Jakarta -Brasil menjadi negara kedua dengan kasus Covid-19 tertinggi di dunia setelah Amerika Serikat (AS). Negeri Samba itu mencatat lebih dari 50.000 kematian akibat terpapar virus yang mematikan itu.

Para demonstran anti pemerintah menyerukan agar Jair Bolsonaro dimakzulkan.

Seperti diberitakan dari Channel News Asia, Senin, 22 Juni 2020, tonggak sejarah suram datang beberapa hari setelah Brasil mengkonfirmasi lebih dari satu juta kasus infeksi Covid-19. Namun kalangan ahli menyebutkan bahwa jumlah sebenarnya lebih tinggi karena kurangnya pengujian dan puncak wabah masih akan datang.

Baca Juga: Presiden Jair Bolsonaro Ancam Brasil Keluar dari WHO

Di tengah pandemi, ribuan pendukung dan penentang presiden sayap kanan Brasil, Jair Bolsonaro turun ke jalan dalam aksi unjuk rasa. Para demonstran anti pemerintah menyerukan agar Bolsonaro dimakzulkan.

Sebelumnya pada kamis, 18 Juni 2020, pihak keamanan menangkap mantan ajudan Bolsonaro dan teman keluarganya yang dituduh melakukan korupsi. Para pendukungnya mengatakan Kongres dan Mahkamah Agung sedang berusaha mengekang kekuasaannya.

Bolsonaro juga mendapat banyak kritik dalam penanganan Covid-19. karena tanggapannya terhadap wabah koronavirus. Ia menentang penguncian atau lockdown dan secara terbuka tidak setuju dengan saran dari kementerian kesehatan.

brasilPresiden Brasil Jair Bolsonaro memperbaiki maskernya saat memberikan keterangan media mengenai langkah pemerintah untuk mengendalikan penyebaran virus COVID-19 di Brasilia, Brasil, Rabu, 18 Maret 2020. (Foto: Antara/REUTERS/ADRIANO MACHADO).

Pada Minggu, 21 Juni 2020, kementerian kesehatan mengumumkan ada tambahan 641 kematian dalam 24 jam terakhir, sehingga totalnya menjadi 50.617. Selama periode yang sama juga terdapat 17.000 kasus infeksi baru Covid-19. Amerika Serikat jauh lebih buruk lagi, dengan jumlah kasus 2,2 juta dan hampir 12.000 kematian.

Bolsonaro berpendapat bahwa dampak ekonomi dari tindakan penguncian itu akan jauh lebih besar daripada virus itu sendiri. Namun pendekatannya secara keseluruhan terhadap krisis menyebabkan pengunduran diri dua dokter di kementerian kesehatan.

Virus Covid-19  menyebar lebih cepat di lingkungan yang terpencil dan daerah terpencil dengan akses ke perawatan yang sangat minim.

Brasil tidak menerapkan penguncian nasional. Namun negara bagian dan kota-kota berinisiatif sendiri melakukan lockdown. Setelah berbulan-bulan, beberapa negara bagian mulai melonggarkan pembatasan meskipun kasus infeksi masih tinggi.

Masih ada kekhawatiran bahwa sistem kesehatan tidak akan mampu mengatasi Covid-19. Virus ini menyebar lebih cepat di lingkungan yang terpencil dan daerah terpencil, seperti suku asli, di mana akses ke perawatan yang sangat minim.

Simak Pula: Kasus Covid-19 di Brasil, Rusia, India dan Peru

Selain pandemi Covid-19, Bolsonaro menghadapi krisis politik yang terus meningkat di Brasil. Ia sedang diselidiki karena diduga berusaha mengganggu polisi karena motif politik. Namun ia sudah membantah. []

Berita terkait
Covid-19 Brasil Jumlah Kasus Tembus 1 Juta
Brasil catat kasus kumulatif Covid-19 tembus 1 juta yaitu 1.032.913, selain itu jumlah kematian karena Covid-19 di Brasil terbanyak kedua di dunia
Covid-19 di Brasil Menyebar Bak Tarian Samba
Awal pandemi Covid-19 grafik kasus baru di Brasil landai, Presiden Jaro Bolsonaro anggap remeh melalui pernyataan sebut corona sebagai flu ringan
Covid-19 Brasil Geser Spanyol dari Peringkat 3 Dunia
Pandemi Covid-19 terus membuka lembaran sejarah baru di tingkat dunia, Brasil geser Spanyol di peringkat ke-3 dunia dalam jumlah kasus Covid-19
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.