Alasan Jokowi Pilih Nadiem Makarim Sebagai Mendikbud

Presiden Jokowi mengungkapkan alasan memilih Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).
Presiden Joko Widodo (kanan) memberi sambutan saat meresmikan pengoperasian Palapa Ring di Istana Negara, Jakarta, Senin, 14 Oktober 2019. (Foto: Antara/Puspa Perwitasari)

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan alasan memilih Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) periode 2019-2024.

Nadiem dianggap Jokowi berhasil mengembangkan teknologi layanan transportasi berbasis online sehingga dimungkinkan dapat menjadi bekal memajukan anak bangsa lewat bidang pendidikan.

"Kita diberi peluang setelah ada yang namanya tekhnologi. Yang namanya aplikasi sistem yang bisa mempermudah dan bisa membuat lompatan-lompatan sehingga hal-hal yang dulu dirasa tidak mungkin sekarang menjadi mungkin. Oleh sebab itu kenapa dipilih mas Nadiem Makarim," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 24 Oktober 2019.

Wamen (Wakil Menteri) kalau diperlukan ya akan diberi, kalau diperlukan. Kalau itu memberikan dukungan agar kerja besar sekali lagi, ini kita mengelola sebuah negara yang besar.

Harapan besar Nadiem dapat menggunakan peluang yang ada dengan membuat terobosan besar untuk membangun kualitas sumber daya manusia (sdm) Indonesia.

"Beliau sudah bercerita mengenai, apa yang akan dikerjakannya itu apa. Sehingga kita harapkan lompatan kualitas sumber daya manusia kita nanti betul-betul akan bisa terjadi," ucap Jokowi.

Presiden JokowiPresiden Joko Widodo (Jokowi) usai memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 24 Oktober 2019. (Foto: Tagar/Popy)

Mengingat letak geografis Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau maka diperlukan teknologi untuk mengelola pelajar dan guru yang berjumlah tak sedikit. Jokowi berharap hal tersebut dapat dikelola dengan baik dengan standar yang sama.

"Kita ini memiliki 17.000 pulau, 514 kabupaten kota yang tersebar, jadi sekolah-sekolah yang ada baik dari TK, SD, SMP,SMA, dan Universitas itu tersebar di pulau-pulau dan di kabupaten kota yang ada, ada kurang lebih 300.000-an sekolah kurang lebih, dengan kurang lebih 50 jutaan pelajar-pelajar kita," tuturnya.

Agar fokus mengelola tugas yang ada, Jokowi mengaku siap menunjuk wakil menteri untuk Nadiem agar dapat membantu mengembangkan pendidikan nasional.

"Wamen (Wakil Menteri) kalau diperlukan ya akan diberi, kalau diperlukan. Kalau itu memberikan dukungan agar kerja besar sekali lagi, ini kita mengelola sebuah negara yang besar. Jadi kalau ada wamennya dan itu memang memberikan dukungan ya enggak apa-apa kita beri Wamen," tutur Jokowi.

Baca juga: 

Berita terkait
Menteri Agama Fachrul Razi Respons Kekecewaan PBNU
Menag) Fachrul Razi merespons protes dari berbagai kalangan termasuk PBNU yang menyebut jabatannya kini sepatutnya diisi oleh ulama NU.
Jokowi Minta Menteri Wajib Hadir Saat Diundang Rapat
Presiden Jokowi meminta jajaran menteri wajib hadir ketika diundang rapat atau agenda terkait.
Jokowi Tegaskan Menteri Tak Berdebat di Luar Rapat
Presiden Jokowi memberikan arahan tegas tidak ada perdebatan di luar rapat lintas menteri atau bersama kepala negara.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.