TAGAR.id – Bill & Melinda Gates Foundation memprediksi antara 2024 hingga 2050, akan ada tambahan 40 juta anak yang pertumbuhannya terhambat, serta 28 juta lainnya akan menderita wasting.
Bill Gates, salah satu pendiri Microsoft yang kini berfokus pada filantropi, menyatakan bahwa perubahan iklim akan memperparah masalah gizi buruk pada anak-anak. Padahal, menurut Bill Gates, malnutrisi dapat dikategorikan sebagai krisis kesehatan anak terburuk di dunia.
Laporan dari Bill & Melinda Gates Foundation yang dirilis pada Selasa (17/9/2024) memprediksi bahwa antara 2024 hingga 2050, akan ada tambahan 40 juta anak yang pertumbuhannya terhambat, serta 28 juta lainnya akan menderita wasting, kondisi kekurangan gizi yang paling parah, akibat dampak dari perubahan iklim.
"Kecuali jika Anda mendapatkan makanan yang tepat, baik selama dalam kandungan maupun di tahun-tahun awal kelahiran Anda, (pasti) tidak akan pernah bisa mengejar ketertinggalan," kata Gates kepada Kantor Berita “Reuters” dalam wawancara daring pekan lalu.
Ia merujuk pada kapasitas fisik dan mental anak yang terhambat akibat kurangnya nutrisi yang baik. Anak-anak yang tidak mendapatkan cukup makanan bergizi juga lebih rentan terhadap penyakit seperti campak dan malaria, serta kematian dini.
Ia merujuk pada kapasitas fisik dan mental anak yang terhambat akibat kurangnya nutrisi yang baik. Anak-anak yang tidak mendapatkan cukup makanan bergizi juga lebih rentan terhadap penyakit seperti campak dan malaria, serta kematian dini.
"Sekitar 90 persen dampak negatif perubahan iklim bekerja melalui sistem pangan. Di mana ada tahun-tahun panen mengalami kegagalan karena kekeringan atau terlalu banyak hujan," katanya.
Gates berbicara menjelang penerbitan laporan tahunan Goalkeepers dari Bill and Melinda Gates Foundation, yang melacak kemajuan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB, seputar pengurangan kemiskinan dan peningkatan kesehatan. Laporan tersebut mencakup proyeksi di atas.
Pada 2023, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO memperkirakan bahwa 148 juta anak mengalami stunting dan 45 juta mengalami penurunan berat badan.
Gates menyerukan kepada komunitas internasional untuk meningkatkan pendanaan bagi nutrisi, terutama melalui platform baru yang dipimpin oleh UNICEF. Platform tersebut bertujuan untuk mengoordinasikan pendanaan donor, Dana Gizi Anak, serta mendorong lebih banyak penelitian. Namun, ia menggarisbawahi bahwa uang tersebut tidak boleh diambil dari program lain yang terbukti berhasil, seperti vaksinasi anak rutin, untuk tujuan ini.
“(Nutrisi) kurang diteliti .... sungguh mencengangkan betapa pentingnya hal ini,” imbuhnya, seraya mengatakan inisiatif seperti penambahan gizi pada makanan atau peningkatan akses ke multivitamin prenatal bisa sama efektifnya dengan beberapa vaksin dalam meningkatkan kesehatan anak di negara-negara termiskin di dunia.
Pada Januari, Yayasan Gates mengatakan berencana untuk menggelontorkan lebih banyak dana untuk kesehatan dunia pada tahun ini daripada sebelumnya -6,8 miliar dolar AS- karena upaya pendanaan lainnya terhenti. (ah/rs)/Reuters/voaindonesia.com. []