Aksi Warga Pessel Minta Jembatan Permanen ke Bupati

Di tangan keduanya terdapat selembar karton lusuh bertuliskan, "Pak Bupati, Kami Butuh Jembatan Bagus".
Devito, 22 tahun (kiri) dan Jelly, 30 tahun (kanan), warga Nagari Kambang Utara melalukan aksi demo meminta Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar membuat jembatan permanen di kampung mereka (Foto: Tagar/Teddy Setiawan)

Pesisir Selatan - Devito, 22 tahun, bersama Jelly, 30 tahun, berdiri di sebuah jembatan. Di tangan keduanya terdapat selembar karton lusuh bertuliskan, "Pak Bupati, Kami Butuh Jembatan Bagus".

Ya, mereka seakan menjadi penyambung jeritan warga Kampung Ganting Kubang, Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat. Mereka meminta pemerintah daerah segera memperbaiki jembatan tersebut.

"Tidak pernah direhab total. Cuma perbaikan sedikit-sedikit saja. Terakhir jelang Lebaran Idul Fitri 1440 H," ungkap Devito pada Tagar di Painan, Rabu 18 September 2019.

Lapuk. Dekil dan tak terurus. Tidak seperti jembatan lain layaknya. Tiang penyanggah patah. Badannya compang-camping dimakan usia. Dihantam dinginnya malam dan terik sinar mentari.

Ya, begitulah kondisi jembatan gantung itu. Perbaikannya tak pernah total. Kualitas pun rendah. Yang paling parah, adalah di bagian tengahnya.

Selain faktor penunjang perekonomian, kami khawatir anak sekolah yang jadi korban

Lantainya sudah terlepas dari penyangga. Tak jarang warga setempat menjadi korban jembatan reot itu. Bahkan, seorang guru PAUD luka parah karena terjerembap di lobangnya.

Sementara, Devito mengakui, perhatian Pemkab Pessel untuk memperbaiki jembatan tersebut tampak setengah hati. Sudah berulangkali rusak parah, tapi tidak kunjung mendapat perbaikan yang layak.

Padahal, jembatan tua itu merupakan satu-satunya akses warga untuk mengangkut hasil pertanian mereka. Penyambung hidup sehari-hari, meski terkadang tak mencukupi.

Akibatnya, biaya angkut menjadi lebih besar. Untuk itu, mereka berharap, pemerintah setempat segera membangun jembatan yang permanen, sehingga akses warga lebih lancar.

"Selain faktor penunjang perekonomian, kami khawatir anak sekolah yang jadi korban," tuturnya.

Secara terpisah, warga lainnya Zoni Eldo menyampaikan kerusakan jembatan di Kubang Ganting sudah tidak asing lagi.

Jembatan itu, terangnya rusak akibat sering dilewati mobil bermuatan berat. Sedangkan fisik jembatan tidak ada bantalan sehingga lebih mempermudah kerusakan jembatan.

Dirinya menuturkan setiap tahun jembatan itu selalu diperbaiki. Bahkan, Dinas Pekerjaan Umum Pesisir Selatan memperbaiki hingga empat kali dalam setahun. "Hanya saja, saat ini belum masuk pada tahap waktunya," ujarnya. []

Berita terkait
Satpol PP Pessel Tertibkan Tambang Pasir Ilegal
Satpol PP kota Pesisir Selatan menertipkan galian C yang tidak memiliki izin di Nagari IV Koto Hilir
Perjuangan Siswa SD di Pessel Melewati Titian Kayu
Siswa SD di Pesisir Selatan, Sumatera Barat harus melewati titian kayu menuju sekolah akibat ambruknya jembatan.
Jembatan di Pessel Ambruk, 500 KK Terisolasi
Jembatan di Nagari Lagan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat ambruk karena dimakan usia.
0
Harga TBS Sawit Terjun Bebas, Sultan Najamudin Minta Pemerintah Tingkatkan Porsi Penggunaan CPO
Wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah RI Sultan B Najamudin mendorong pemerintah untuk melakukan akselerasi penyerapan stok CPO.