Jembatan di Pessel Ambruk, 500 KK Terisolasi

Jembatan di Nagari Lagan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat ambruk karena dimakan usia.
Tampak warga Lagan tengah melintas di jembatan yang putus, Senin 2 September 2019. (Foto: Tagar/Teddy Setiawan)

Pesisir Selatan - Satu unit jembatan di Nagari (Desa Adat) Lagan, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat ambruk karena dimakan usia. Akibatnya, sekitar 500 kepala keluarga (KK) terisolasi.

Padahal jembatan yang penah dibangun puluhan tahun silam itu merupakan akses warga menuju ladang. Bahkan, satu-satunya penghubung bagi anak-anak menuju sekolah.

"Kejadiannya Minggu 1 September 2019 malam," ungkap Ari Depi, 28 tahun, salah seorang warga setempat pada Tagar di Painan, Senin 2 September 2019.

Ia menerangkan, jembatan tersebut adalah penghubung antara Kampung Batu Joliang dan Kampung Timbarau. Ke dua kampung itu merupakan kampung tua di Kenagarian Lagan.

Sebelum runtuh, kondisi jembatan memang sangat memprihatinkan. Terdapar kerusakan di sana sini. Bagian badan jembatan banyak lobang. Sebagian besar kayu penyanggah sudah lapuk.

Karena ini menyangkut perekonomian warga sekitar. Kami berharap, tahun anggaran 2020 dapat terealisasi

Kondisi seperti itu sudah berlangsung sejak lama. Namun, menurutnya, tidak ada atensi dari pemerintahan nagari untuk memperbaiki jembatan satu-satunya itu.

"Ini sangat memiriskan. Seperti pemerintah nagari lalai atau sengaja melalalikan. Kalau nggak tau, saya rasa nggak mungkin itu," sebutnya.

Secara terpisah, Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Linggo Sari Baganti, Jon Jerizal Asmal menyampaikan, selain dimakan usia, ambruknya jembatan itu akibat diterjang banjir.

Sebab, dalam sepekan terakhir curah hujan di daerah itu cukup tinggi. Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) pernah melakukan perbaikkan sebanyak dua kali.

"Tapi ternyata tidak bertahan lama. Memang usia jembatan itu sudah tua. Sudah puluhan tahun bahkan," jelasnya.

Kendati demikian, dirinya mengaku, pihak kecamatan dan pemerintahan nagari telah sejak lama mengusulkan pembangunannya pada pemerintah kabupaten.

Pengusulan melalui musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) tingkat nagari maupun kecamatan. Sebab, pembangunannya tanggung jawab kabupaten.

Namun hingga kini masih belum terealisasi. Dia berharap, pemerintah kabupaten segera merealisasikan jembatan permanen. Jika tidak, bakal berdampak pada perekonomian masyarakat.

"Karena ini menyangkut perekonomian warga sekitar. Kami berharap, tahun anggaran 2020 dapat terealisasi," tuturnya. []

Berita terkait
Listrik Padam di Pessel, Pelayanan Puskesmas Terganggu
Pasien rawat inap di Puskesmas Sutera Kabupaten Pesisir Selatan harus rela bergelap gulita karena aliran listrik dari PLN padam.
PAN Pessel: Wakil Rakyat bukan Anak Buah Bupati
Kader PAN di DPRD Pessel periode 2019-2024 harus memperjuangkan aspirasi rakyat.
DPRD Sumbar Minta Pemda Pessel Tindak Tegas Kapal Pukat
Anggota DPRD Sumatera Barat Syaiful Ardi mendesak Pemerintah Daerah menindak kapal pukat harimau yang beroperasi di Kabupaten Pessel.
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu