Makassar - DPD Partai Gerindra Jawa Timur akan membuka pendaftaran bakal calon kepala daerah (Cakada) pada akhir Oktober 2019.
Sekretaris DPD Gerindra Jawa Timur, Anwar Sadad mengatakan, pendaftaran seluruh Cakada atau Cawakada dipusatkan di tingkat provinsi. Nantinya DPD dan DPC mengutus tim untuk melakukan penyaringan. Meski demikian, calon yang direkom ditentukan oleh ketua dewan pembina.
"Di AD/ART calon kepala daerah ditentukan ketua dewan pembina. Semua digodog dari bawah yakni di DPC, DPD dan DPP. DPP sendiri mempunyai badan seleksi organisasi (Baleksi),” ujar Sadad, saat dikonfirmasi, Selasa 1 September 2019.
Sadad mengaku hingga saat ini partainya belum melakukan survei, meskipun sudah melakukan komunikasi informal dengan kader-kader.
“Mereka harus dapat berpikir tidak cuma menjadi anggota DPRD, tapi juga harus menguasai lembaga eksekutif,” katanya.
Partai Gerinda Jawa Timur memiliki kader terbaik di Jatim. Salah satunya adalah Moreno Soeprapto yang merupakan cucu dari Bupati Malang III, Raden Tumenggung Ario Notodiningrat (1884 - 1894). Moreno merupakan politisi muda dan visioner.
“Saya yakin Moreno bisa, karena memiliki trah bupati. Tapi juga ada Ketua DPC Gerindra Kabupaten Malang Chusni Mubarok. Intinya masih sebatas komunikasi informal,” katanya.
Sadad belum berani merinci daerah yang ditargetkan menang dalam Pilkada serentak 2020. Hanya saja, untuk sementara terdapat kader yang memiliki kelebihan extraordinary yakni Mohammad Fawaid. “Dia kader internal yang suaranya terbanyak dalam Pileg 2019,” katanya.
Untuk Pilwali Surabaya, Sadad mengatakan pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan sejumlah ormas hingga parpol yang lain. Namun komunikasi tersebut belum membahas arah koalisi. “Kalau ada kader internal yang siap bertarung, pasti kita prioritaskan,” pungkasnya. []
Baca juga:
- Dua Provokator Diamankan Saat Unjuk Rasa di Surabaya
- Pasukan Kerudung Putih Kawal Demo di Surabaya
- Pelajar di Surabaya Ikut Demo, Sebut UU Tak Jelas