Airlangga: Fintech Berperan Tingkatkan Inklusi Keuangan

Menko Airlangga percaya, fintech memainkan peran penting dalam meningkatkan inklusi keuangan dan transformasi digital di Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto:Tagar/ekon.go.id)

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menuturkan, Pemerintah berupaya meningkatkan indeks inklusi keuangan menjadi 90% pada tahun 2024 di Indonesia dari 76% pada tahun 2019.

Fintech bersama revolusi industri ke-4, e-commerce, dan on-demand services, telah menjadi icon dan showcase bagi ekonomi digital Indonesia di beberapa tahun terakhir.

Menko Airlangga percaya, fintech akan terus memainkan peran penting dalam meningkatkan inklusi keuangan dan transformasi digital di Indonesia. Pasalnya, laporan Google, Temasek, dan Bain & Co Pada tahun 2019 menunjukkan bahwa ekonomi digital Indonesia adalah yang terbesar dengan pertumbuhan tercepat di ASEAN.

“Fintech memiliki peranan besar, dengan estimasi nilai sebesar US$40 miliar dan pertumbuhan tahunan sebesar hampir 50%. Diperkirakan pada tahun 2025, fintech akan bernilai lebih dari US$100 miliar, didorong oleh berbagai layanan digital yang ada,” kata Menko Airlangga dalam acara Indonesia Fintech Summit 2020, yang digelar secara daring, Rabu 11 November 2020 di Jakarta.

Selain itu, Menko Airlangga juga menjelaskan, fintech di Indonesia merupakan sektor yang paling dinamis dan kompetitif di dunia dengan hadirnya 4 unicorn atau perusahaan fintech dengan nilai lebih dari US$1 miliar dan satu decacorn dengan nilai lebih dari US$10 miliar.

“Fintech bersama revolusi industri ke-4, e-commerce, dan on-demand services, telah menjadi icon dan showcase bagi ekonomi digital Indonesia di beberapa tahun terakhir,” jelasnya.

Awalnya pada tahun 2016, layanan fintech yang tersedia hanya difokuskan kepada pembayaran dan pinjaman. Namun dalam 4 tahun, layanan fintech berkembang menjadi berbagai model bisnis, termasuk digital capital raising, InsurTech, dan market provisioning.

Dalam kesempatan itu, Menko Airlangga juga mengapresiasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) lantaran telah memperkenalkan regulatory sandbox yang memungkinkan inovasi keuangan digital untuk berkembang.[]

Berita terkait
Airlangga Beberkan Upaya Pemerintah Tingkatkan Daya Saing
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah terus berupaya meningkatkan daya saing produk pertanian, perkebunan, dan peternakan.
Menko Airlangga: Sekarang Modal Berapa pun Bisa Bikin PT
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, dengan UU Cipta Kerja, kini tidak ada lagi modal minimal untuk mendirikan PT.
Airlangga Hartarto: Indonesia Masuk Masa Pemulihan Ekonomi
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Indonesia sudah memasuki masa pemulihan ekonomi dan akan terus berlangsung hingga 2021.