Ahok Tak Akan Usir Veronica Tan dari Pantai Indah Kapuk

Dalam video kesebelas Ahok mengatakan tidak akan mengusir mantan istrinya Veronica Tan dari rumahnya. Kenapa?
Veronica Tan dan anak-anaknya saat wisuda kelulusan dari SMA putrinya Nathania Bernice Zhong (Foto: instagram/nachoseann)

Jakarta - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok mengaku masih enggan bertemu mantan istrinya, Veronica Tan. Ia juga mengaku tidak akan mengusir ibu dari ketiga anaknya itu dari rumah gono-gini mereka di Pantai Mutiara Indah Kapuk.

"Saya tidak mau ketemu (Veronica Tan), tapi saya tidak usir dari rumah," kata Ahok melalui video kesebelas yang diunggah di akun YouTube resmi miliknya, pada Rabu, 17 Juli 2019.

Jalan hidup BTP memang kerap mencuri perhatian publik. Mulai dari kasus penistaan agama yang dituduhkan hingga kisah asmaranya dengan mantan ajudan istri pertamanya Puput Nastiti Devi.

Usai bebas dari rumah tahanan Mako Brimob, Depok pada Februari 2019, ia tak lagi tampil sebagai pemimpin. Ahok lebih memilih untuk aktif mengeksplorasi pengalaman hidup dan membagikan aktifitasnya melalui kanal di situs berbagi video YouTube, Panggil Saya BTP miliknya.

Layaknya anak muda kekinian, mantan Bupati Belitung Timur itu kini gemar memproduksi konten-konten video dan menjelma menjadi seorang Youtuber.

Ahok dan Puput Nastiti DeviAhok bersama istrinya Puput Nastiti Devi. (Foto: Instagram/hanya_lovers)

Melalui akun miliknya itu, Ahok pertama kali menggunggah video kebebasannya dengan judul "Mari Pulang". Baru-baru ini ia juga menggunggah video kesebelas berjudul BTP Menjawab, yang berisi kegiatan ketika menjadi narasumber seminar pembinaan Rohani Kristen, di gereja Reformed Injil Indonesia di Samarinda, Kalimantan Timur.

Diakhir seminar, BTP memberikan kesempatan waktu bertanya kepada jemaat gereja. Tiba-tiba salah seorang jemaat bertanya mengenai kehidupan pribadinya, yakni soal bagaimana hubungan silaturahmi antara anak-anak Ahok dan Veronica Tan selepas kedua orang tua mereka berpisah.

Mendengar hal itu, Ahok tertawa. Kemudian ia menceritakan bahwa belum lama ini ia mengajak tiga anaknya menghabiskan waktu makan bersama di sebuah restoran mahal bersama ibunda BTP.

Ahok merasa tidak ada yang salah dengan itu. Baginya, yang terpenting adalah kebersamaan dengan anak-anaknya, pun sama bagi anak laki-laki BTP. Namun tidak bagi anak perempuannya.

Ada perasaan bahwa dimata anak perempuannya, Ahok seolah tidak menyayanginya. Meski pria berdarah Tionghoa itu telah memberikan kado kepada putrinya itu saat berulang tahun

"Anak prempuan saya dari kecil itu dididik seolah saya enggak sayang dia," kata Ahok dalam video.

AhokAhok menjadi pembicara dalam seminar Rohani Kristen di gereja Reformed Injil Indonesia di Samarinda, Kalimantan Timur. (Foto: Tangkapan layar Youtube/Panggil Saya BTP)

Padahal, yang memberikan nama Nathania untuk putri semata wayangnya itu adalah BTP. Ia mengaku saat memberikan nama itu menjadi pergumulan yang berat baginya untuk masuk ke politik atau tidak.

"Saya kasi nama Nathania itu adalah with God we will, itu adalah pergumulan saya menentukan masuk politik atau tidak, jadi bupati atau tidak," ujar Ahok dalam video yang berdurasi 1 jam 37 menit 12 detik itu.

Setelah remaja, anak keduanya itu justru membela sang ibu, apalagi ketika kedua orang tuanya resmi bercerai pada April 2014. BTP menceritakan kemarahan putrinya saat ia menikahi perempuan yang lebih muda.

"Kenapa papa menikah? Kan bisa enggak nikah, nikah sama yang muda lagi," kata BTP, menirukan putrinya.

Pertanyaan tersebut langsung dijawab dengan gaya kelakar khas Ahok, "Ya hoki Papa lah dapat yang muda," kata pria 53 tahun itu.

Dalam video tersebut, Ahok juga mengakui keengganannya untuk bertemu sang mantan istri. Rumah yang telah diberikan kepada anak-anaknya, BTP mempersilahkannya untuk ditinggali bersama ibu mereka, lengkap dengan seluruh harta benda yang dulu didapat sewaktu masih menjadi suami Veronica Tan.

"Kan saya pemegang wali, rumah saya kasih anak-anak, silahkan tinggal sama anak-anak. Semua mobil masih disana, masih lima mobil di rumah yang lama. Mobil dinas saya, Rubicon, CRV masih ada, Mazda dan 4 sopir, polisi mengawal 24 jam dua shift, 1 penjaga rumah, 1 sopir," kata BTP. []

Baca juga:

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.