Ahok, Blak-blakan Soal Alasan Memilih PDI Perjuangan

Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok blak-blakan mengatakan alasan memilih Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Basuki Tjahja Purnama.(Foto:instagram/basukibtp)

Jakarta - Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok blak-blakan mengatakan alasan memilih Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Menurutnya, partai belambang banteng ini bisa dipercaya dapat memperjuangkan ideologi bangsa indonesia. Segi karakter sudah teruji dalam kekuasaan.

"Saya melihat yang paling tepat dan bisa dipercaya untuk Pemilu 2019 ini, hanya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Karena itu, kalau saudara-saudara percaya kepada saya, mari kita pilih PDI Perjuangan, biarlah PDI Perjuangan ini bisa mencapai 30 persen. Saya akan bekerja keras membantu PDI Perjuangan," ungkap Ahok dalam video yang diunggah di channel YouTube resminya, 13 April 2019.

Pemilu 2019 bukan semata-mata memperebutkan kekuasaan tapi memperjuangkan ideologi bangsa.

"Pemilu dan Pilpres 2019, bukan bicara soal isi kursi DPR, atau bicara soal emosi, menuduh partai lama seolah-olah tidak bisa membangun negeri ini. Tapi ini bicara soal ideologi, tentang bagaimana Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI, dipertahankan untuk negeri ini," ujarnya.

Ahok melanjutkan, jika Presiden Jokowi terpilih kembali untuk lima tahun ke depan, pemerintahan berikutnya harus didukung oleh partai nasionalis yang kuat. Ini semata-mata, demi memperkuat empat pilar pondasi kebangsaaan yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.

"Walaupun saya bukan siapa-siapa lagi, tidak ada lagi karier di politik, tidak bisa jadi apa-apa lagi, mari kita berjuang bersama, menghasilkan PDI Perjuangan menguasai kursi 30 persen di DPR RI, dan di seluruh Indonesia, sehingga kita bisa sama-sama membangun Indonesia. Bukan untuk saya, bukan untuk siapa-siapa. Ini untuk anak cucu kita, untuk negeri kita," jelasnya.

Baginya, PDIP sudah teruji dari segi karakter untuk mempertahankan ideologi Pancasila seperti ucapan Presiden ke-16 AS Abraham Lincoln yang dikutipnya, Kalau mau uji karakter seseorang, kasih dia kekuasaan.

Kalau ada orang yang teriak-teriak ngoceh macem-macem, dia belum pernah merasakan kekuasaan, eh nanti dulu, Anda belum teruji. Kalau teruji itu karakternya harus teruji.

Dalam video tersebut, Ahok dengan tegas mengatakan bahwa dirinya sudah teruji dengan kekuasaan itu yakni, Mulai dari anggota DPRD, bupati, anggota DPR RI, wakil gubernur sampai gubernur.

"Saya harus ngomong dengan jelas, saya teruji dengan kekuasaan," ucapnya.

Dia mengatakan, hal itu juga yang diinginkan ketua umum kepala banteng itu ada di setiap kader-kadernya.

"Beliau (Megawati) ingin suatu perubahan. Beliau ingin saya keliling Indonesia, membagikan kebijakan yang pernah saya buat kepada anggota DPRD, kepada seluruh pengurus DPD, kepada kader-kader daerah PDI Perjuangan seluruh Indonesia," tutupnya. []

Baca juga:

Berita terkait
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.