Jakarta - Pandemi virus Covid-19 bukan berarti tak bisa melakukan inovasi produk. Hal itu dilakukan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI dengan merilis enam produk fintech secara oline untuk memenuhi kebutuhan nasabah selama pandemi.
Menurut Direktur Digital, Teknologi Informasi dan Operasi BRI, Indra Utoyo, peluncuran enam produk fintech online dalam kurun waktu dua minggu hingga dua bulan untuk dapat beradaptasi secara cepat dalam memberikan layanan perbankan kepada nasabah selama masa pandemi Covid-19. Melalui peluncuran keenam produk fintech tersebut nasabah diharapkan bisa mendapatkan pelayanan terbaik tanpa harus mendatangi kantor cabang.
Kami meyakini bahwa setiap institusi finansial mampu melakukan eksekusi dan adaptasi dengan cepat, tanpa mengorbankan kualitas.
Indra mengatakan BRI selalu memprioritaskan kebutuhan nasabah, terutama di saat pandemi. "Kami meyakini bahwa setiap institusi finansial mampu melakukan eksekusi dan adaptasi dengan cepat, tanpa mengorbankan kualitas. Dalam waktu singkat, keenam produk baru ini sudah melayani ribuan nasabah," ucapnya di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Jumat, 18 September 2020.
Enam produk fintech yang diluncurkan BRI yaitu, Platform Kredit Usaha Rakyat (KUR) Digital untuk pengajuan pinjaman secara digital, Ceria Cashout untuk pencairan pinjaman melalui aplikasi bekerjasama dengan LinkAja. Ada BRIBRAIN sebagai teknologi kecerdasan buatan untuk mempercepat proses underwriting dan pencairan pinjaman.
Selanjutnya ada Buka Rekening Online bagi calon nasabah untuk membuka rekeningnya tanpa mengharuskan datang ke cabang BRI. Setelah itu BRIAPI untuk mempermudah proses integrasi layanan keuangan digital dari BRI dengan proses registrasi yang juga secara digital untuk memudahkan industri mendapatkan layanan perbankan.
"Terakhir, Pasar.Id sebagai portal mempermudah nasabah untuk belanja secara online dari pedagang pasar tradisional dalam meningkatkan pendapatan pedagang pasar di masa pandemi," kata Indra.
Indra menambahkan, penggarapan dan pengembangan produk digital di masa pandemi tersebut merupakan langkah yang strategis dan vital dalam memberikan pelayanan terbaik bagi nasabah. Akibat kelesuan ekonomi, banyak nasabah yang membutuhkan pinjaman untuk memulai usaha kecil atau mempertahankan usahanya.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada April 2020, jumlah akumulasi penyaluran pembiayaan fintech mencapai Rp 106 triliun, naik signifikan sebesar 185,64% dibandingkan tahun sebelumnya. "Untuk itu, produk-produk fintech dari BRI akan sangat bermanfaat bagi pelaku UMKM di Indonesia, terutama karena pengajuan pinjaman bisa diakses dimana saja dan kapan saja," ujar Indra. []
- Baca Juga: BRI Kembangkan BRIBrain Sasar Segmen Ultra Mikro
- Realisasi Buyback BRI Hanya Rp 47,25 M dari Komitmen